MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) dalam menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023 menggelar lomba kumpul, pilah dan timbang sampah antar Organiasi Perangkat Daerah (OPD).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa saat ditemui wartawan di Terminal Pasar Wosi, Jumat ( 17/2/2023) mengatakan, apel yang dilaksanakan di Terminal Pasar Wosi ini dalam rangka HPSN. Panitia mengadakan lomba pengumpulan sampah.
“Lokasi yang dipilih di Terminal Pasar Wosi dan sekitarnya, seperti yang kita lihat bersama-sama saat ini kondisi terminal penuh dengan sampah, sehingga lokasi ini yang coba kita fokus untuk lomba pagi hari ini, “ ungkap Melkias.
Lanjut Melkias, yang terlibat dalam lomba hari ini adalah ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Manokwari, namun yang hadir pagi kelihatan dari OPD tingkat Provinsi, sedangkan tingkat Kabupaten Manokwari tidak kelihatan.
“Kegiatan yang dilaksananakan ini untuk membangun kebersamaan, dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa sampah itu harus dikelolah sebagai suatu budaya tetapi sebagai juga iman, karena kebersihan itu merupakan iman,” kata Melkias.
Melkias menyayangkan sikap apatis para pelaku usaha, sebab jelang 5 Februari sudah dilakukan pembersihan, namun kenyataan menjadi kotor kembali.
“Pelaku usaha ini yang mengambil untung dari sampah-sampah plastik ini, mereka yang jual tapi mereka tidak berkontribusi untuk kebersihan lingkungan mereka sendiri, dimana kita kerja sementara mereka duduk sambil pangku tangan melihat, menonton seolah-olah sesuatu yang dipertontonkan, padahal tidak,” kesalnya.
Ia mengaku sangat miris melihat kondisi sepeti ini, dan ini merupakan kritik kepada semua pelaku usaha, karena perilaku kebersihannya tidak ada. “Perda sampah saya pikir sudah ada tetapi apapun aturannya yang paling penting dari diri sendiri kita menyadari bahwa kebersihan itu merupakan bagian dari iman,” tuturnya.
“Apalagi kita bilang Manokwari kota Injil, maka harus dibersihkan mulai dari kita, kalau di depan rumah saja sudah begini kita bisa bayangkan dalam rumah dan kamar mandi bagaimana,” cetus Melkias. (aa)