MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) menggelar ibadah syukuran lepas sambut tahun 2022/2023 dengan mengusung tema “Tahun Kemuliaan Tuhan” (Habakuk 2:14).
Dan sub tema “Melalui momentum lepas sambut tahun 2022/2023 MRPB memantapkan dirinya sebagai jalan lain yang ditempuh orang asli Papua untuk memperoleh hak-hak dasarnya di dalam bingkai NKRI.
Ibadah syukuran itu dipimpin oleh Worship Leader Nando Rumaropen dan pembacaan firman Tuhan dipimpin langsung oleh Gembala Jemaat GBI Penuai Manokwari Pdt Eben Haizer Sasea S.Th di Gedung Gereja GBI Penuai pada Kamis (12/1/2023) malam.
Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren, dalam sambutannya mengatakan sangat bersyukur karena Tuhan masih menganugerahi kehidupan bagi semua anggota MRPB hingga tahun 2023 ini.
Sesungguhnya masa jabatan Anggota MRPB periode 2017-2022 telah berakhir pada 21 November 2022 lalu, namun diperpanjang selama 6 bulan kedepan hingga tahapan rekrutmen anggota MRPB terpilih periode 2022-2026.
“Pada tanggal 21 November 2022 sudah berakhir masa jabatan anggota MRPB tetapi negara kembali memberikan kepercayaan selama 6 bulan kedepan. Sehingga pada tanggal 20 November 2022 jam 00.00 (12 malam) kami menerima SK perpanjangan dari pemerintah pusat. Saya percaya bahwa semua ini hanya karena kemurahan Tuhan,” ungkap Maxsi.
“Kami sedikitpun tidak mau diperpanjang tetapi amanat negara dan UU maka sebagai rasa tanggung jawab patuhi aturan dan menjalankan amanat dari UU itu,” ujar Maxsi.
Ia mengurai, selama 5 tahun menjalankan tugas sebagai anggota MRPB tentu banyak suka dan duka yang ditemui. Banyak tugas terkait kepentingan masyarakat OAP yang berhasil diperjuangkan, tetapi juga masih ada tugas yang belum, sehingga diupayakan tugas-tugas dimaksud dapat dilaksanakan dalam sisa waktu perpanjangan MRPB 6 bulan kedepan.
“Kami dilantik sebanyak 42 anggota tetapi dalam perjalanan ada yang harus pergi dan PAW pun dilakukan. Kini anggota MRPB tersisa 38, bagi anggota yang telah meninggal dunia akan segera diusulkan untuk PAW sehingga mengisi kekosongan jabatan selama 6 bulan kedepan,” beber Maxsi.
Dalam menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan pembangunan dalam berbagai bidang di Provinsi Papua Barat, ia mengajak semua untuk menjadikan tujuan otonomi khusus Papua sebagai rujukan moral dan prinsip dasar. Bahwa tujuan mulia Otsus Papua, yaitu mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan sebesar-besarnya.
“Kami yakin dan percaya, bahwa selama tujuan Otsus Papua dijadikan sebagai rujukan moral dan prinsip dasar pemerintah dan pembangunan, maka orang asli Papua akan menjadi tuan di negerinya sendiri. Dan dengan sendirinya tujuan otsus di Provinsi Papua Barat akan tercapai, ” tandasnya.
Ibadah syukuran lepas sambut tersebut dihadiri Kepala Biro Kesra Setda Papua Barat Eduard Toansiba, anggota DPR Papua Barat Adriana Nale (mewakili Ketua DPR Papua Barat), Ketua Umum Ikatan Flobamora Papua Barat Clinton Talo serta seluruh staf sekretariat dan anggota MRPB. (aa)