BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw membuka lokakarya pendidikan yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Teluk Bintuni di Gedung Serbaguna (GSG) Kalikodok, Selasa (29/11/2022).
Mengusung tema “kebijakan merdeka belajar menuju pencapaian demografi 2030 dan mewujudkan generasi emas 2045″ ini menghadirkan Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi RI, FKIP UNIPA, FKIP Uncen, Tangguh LNG bidang Pendidikan dan pakar pendidikan Dr Agus Sumule sebagai narasumber.
Sementara peserta berasal dari kepala sekolah TK, PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan kepala sekolah program sekolah penggerak (PSP), tokoh adat, agama, pemuda dan perempuan serta yayasan pengelola pendidikan.
Sekretaris Dikpora, Daniel Dudung dalam laporannya mengatakan, dalam lokakarya ini juga akan ada diskusi yang meliputi topik literasi calistung, kurikulum K.13 dan merdeka belajar, kebijakan pembangunan di bidang pendidikan, tata kelola pembangunan bidang pendidikan, keterlibatan stakeholder di bidang pendidikan.
“Melalui lokakarya ini, seluruh stakeholder dapat menyamakan persepsi para pemangku kepentingan dalam kebijakan pembangunan sektor pendidikan melalui merdeka belajar, dan dapat mengambil peran yang saling sinergi dan terpadu dalam pembangunan pendidikan melalui merdeka belajar,” ujar Dudung.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, pendidikan karakter generasi muda yang hadir sebagai implementasi program merdeka belajar yang sedang diupayakan, ekosistem belajar melalu interaksi bapak ibu guru dengan siswa sehingga diharapkan anak-anak didik memiliki keberanian yang baik, sehingga dapat menjadi penerus yang memiliki kepribadian yang baik sehingga dapat menjadi generasi penerus yang memiliki etos kerja, yang tinggi, kreatif, inovatif, jujur mandiri dan bertanggungjawab.
“Tanggungjawab dunia pendidikan inilah yang menjadi PR besar bagi kita semua stakeholder pendidikan maupun bapak/ibu guru sekalian,” kata bupati.
Dalam kesempatan lokakarya tersebut bupati juga mengharapkan, menjadi momentum untuk menggali pengetahuan dan informasi sebanyak banyaknya dari para narasumber, sehingga guru dapat bergerak dan menggerakan proses belajar mengajar, yang menstimulasi proses kreatif dan inovatif pada murid.
“Saya mengajak kita semua selaku pemerintah daerah, stakeholder pendidikan, tenaga pendidikan maupun anak-anak dirik agar berperan aktif dan bersungguh-sungguh dalam bekerja dan berkarya sehingga progres pendidikan di Teluk Bintuni dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (dr)