MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Salimah gelar Seminar Kesehatan dengan tema “Muslimah Sehat Melahirkan Generasi Kuat: Deteksi Dini Kesehatan Reproduksi”diikuti dengan pelayanan gratis pemeriksaan kesehatan dan mata di Masjid Al-Falah Wosi Manokwari, Ahad lalu.
Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Milad Salimah Papua Barat ke 6, sejak deklarasi organisasi wanita ini pada 26 Agustus 2016. Kegiatan ini dihadiri oleh para muslimah dari berbagai Majelis Taklim yang ada di Kota Manokwari hingga Manokwari Selatan, termasuk para pengurus Salimah Daerah Manokwari, Manokwari Selatan dan Kota Sorong.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua PW Salimah Papua Barat, Siti Lailiyatul Chotimah. Ia mengatakan “Sebuah pepatah Arab, yaitu Al aqlu salim fii jismi salim yang artinya akal yang sehat dalam tubuh yang sehat. Berarti dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari, seorang wanita harus sehat jasmani, sehingga akal dan rohani kitapun sehat.
Oleh karena itu, kita sebagai wanita harus merawat dan membenahi diri kita, agar menjadi wanita-wanita yang sehat, kuat dan tangguh, baik secara fisik, mental dan spiritual”.
Untuk itu, Salimah Papua Barat sebagai organisasi kewanitaan merasa perlu untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan organ reproduksi, bagaimana mendeteksi dan mencegah terjadinya gangguan-gangguan serta menjaga kesehatan dalam system reproduksi, agar para muslimah di Papua Barat ini menjadi muslimah yang sehat dan melahirkan generasi yang sehat pula.
Materi Kesehatan reproduksi diberikan oleh Dr. Meity Meity Evina, Mked, SpoG,PGCert. Dalam materinya ia menjelaskan bahwa ketika mengonsumsi makanan yang halal dan baik, organ tubuh bekerja dalam keadaan baik, otakpun akan berpikir hal-hal yang baik dan hatipun menjadi bersih.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa sumber makanan juga mengikuti petunjuk Al-Qur’an dan sunnah, seperti Q.S Al Baqarah: 98 tentang anjuran mengonsumsi makanan halal dan baik yang berasal dari bumi (tanah), dan juga Q.S Abasa:24-32 tentang jenis-jenis makanan bersumber dari bumi yang dianjurkan, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayur dan hewan ternak (yang memakan rumput atau makanan dari bumi). Dengan begitu, tubuh kita, termasuk organ reproduksi kita terhindar dari berbagai penyakit.
Ia menambahkan, “Sel-sel di setiap organ tubuh kita memiliki DNA. Termasuk sel telur dalam sistem reproduksi wanita memiliki DNA. DNA itu asam amino dan asama amino 100% berasal dari tanah. Kenapa perempuan gagal sel telurnya matang? Gak haid-haid? Sel telurnya malah membesar menjadi kista? rahimnya menjadi bengkak? Itu semua karena sel-sel yang diberi makanan jauh dari sumbernya, yaitu tanah. Karena makanan yang dikonsumsi berasal dari rantai makanan yang tidak sesuai dengan sunatullah. Coba deh kita puasa sebulan (ada puasa senin kamis, puasa Daud atau ayyamul bidh), kita berbekam, lalu ubah pola asupan makanan, mulai mengonsumsi makanan yang 70% bersumber dari tanah. InsyaAllah sembuh tanpa obat!,” tuturnya.
Setelah seminar, dilanjutkan dengan layanan gratis pemeriksaan kesehatan yang dipimpin oleh dr Rishka Purniawat dan tim medis lainnya, dan juga pemeriksaan mata oleh dr. M. Anugrah Fadhil, SpM. (rls)