Aktifitas di SD YPK Ebenezer Fiyoh Distrik Aifat Selatan kembali normal. (Foto: Dewa/klikpapua)
MAYBRAT,KLIKPAPUA.com–Tragedi Kisor berdarah tepatnya pada 2 September 2021 di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, berdampak signifikan terhadap aktivitas sosial maupun Pemerintahan setempat.
Salah satunya, aktivitas pendidikan di daerah tersebut lumpuh total. Seperti di SD YPK Ebenezer Fiyoh Distrik Aifat Selatan tidak berakivitas selama setahun.
Kini aktivitas di sekolah tersebut kembali normal. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat Kornelius Kambu setelah dilakukan pertukaran jabatan kepala sekolah di SD tersebut.
“Terkait dengan persoalan kevakuman pelaksanaan pendidikan di SD YPK Ebenezer Fiyoh Distrik Aifat Selatan artinya sejak tragedi pasca 2 September di kisor sehingga anak-anak kita terpencar semua ada yang ke kota, ada yang ke mana-mana sehingga persoalan pendidikan di sana tidak jalan,” kata Kornelius kepada awak media ini Rabu (7/9/2022) saat dihubungi melalui telepon.
Pemerintah Kabupaten Maybrat setelah berupaya memulangkan anak-anak dari tempat pengungsian untuk kembali ke tempat asalnya. Serta melakukan kebijakan pertukaran jabatan kepala sekolah, Kini siswa siswi di sekolah tersebut mulai bersekolah.
“Beberapa waktu lalu terjadi pelantikan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah di lingkungan kabupaten Maybrat salah satunya Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sokolah Dasar YPK Fiyoh Distrik Aifat Selatan dengan mempertimbangkan aspek-aspek normatif lainnya,” terangnya
“Sehingga Kepala Distrik Aifat Selatan Roland Suwe bersama Sekretaris Distrik dan Kepala Kampung Fiyoh Selatan bersama kepala sekolah dan wakil kepala Sekolah ke kantor Dinas Pendidikan kabupaten Maybrat untuk melakukan komunikasi guna menukarkan jabatan dari kepala sekolah yang di lantik yaitu Habel Sori untuk turun menduduki jabatan wakil kepala sekolah dan wakil kepala sekolah Derek Mose naik menjadi kepala sekolah SD YPK Ebenezer Fiyoh,” sambungnya menambahkan.
Kornelius mengklaim, ketika penukaran jabatan itu dilakukan, kedua belah pihak saling menerima tanpa menimbulkan kesenjangan.
“Saya melihat aspek ini sangat luar biasa, kami mengapresiasi kedua belah pihak yang menunjukkan profesionalisme. Keduanya berkomitmen saling mendukung, dan pertukaran jabatan kepala sekolah ini atas dasar kesepakatan tanpa paksaan darimanapun,” tuturnya. (dw)
