ODHA di Kaimana Tembus 466 

0
KAIMANA,KLIKPAPUA.com–Kasus Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Kabupaten Kaimana yang terdata di RSUD Kaimana mencapai 466 orang. Yang masih hidup sebanyak 334 orang namun 194 diantaranya tidak menjalani pengobatan. Sementara 132 lainnya selain meninggal dunia, ada juga yang tidak pernah lagi terlihat.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, Jubair Rumakat, SKM menyampaikan ini, Senin (1/8/2022).
Dijelaskan, kasus yang terdata ini berasal dari RSUD Kaimana, sementara dari unit layanan kesehatan lainnya seperti Puskesmas, belum ada laporan karena selama ini tidak ada layanan pemeriksaan.
“Yang melakukan pengobatan sampai hari ini 191 ODHA, sisanya kami tidak tahu mereka dimana. Karena biasanya orang-orang disini kalau tahu positif mereka memilih pengobatannya diluar atau kadang-kadang tahu positif mereka tidak balik lagi untuk melakukan pengobatan,” ungkap Jubair.
Kedepan melalui kerjasama dengan ADRA (Adventist Development and Relief Agency), Dinas Kesehatan akan memperluas layanan pemeriksaan terutama di 5 Puskesmas yakni Kambala, Tugarni, Waho, Lobo dan Puskesmas Kaimana.
Belum lama ini, Dinas Kesehatan melaksanakan pelatihan Konselor dan CST Team PDP HIV bagi para petugas dari tingkat Puskesmas guna memaksimalkan pelaksanaan program ini.
“Ini kerjasama ADRA dengan Dinas Kesehatan untuk membuka layanan baru terutama di 5 Puskesmas yaitu Kambala, Tugarni, Waho, Lobo dan Kaimana karena selama ini hanya di RSUD,” terang Jubair.
Dinas Kesehatan sendiri pada tahun 2022 ini menargetkan akan melakukan tes HIV terhadap 5.913 orang. Sementara yang sudah dilakukan tes baru mencapai 1.140 orang baik di RSUD maupun Puskesmas Kaimana.
“Target kami untuk tahun 2022 ini akan melayani pemeriksaan terhadap 5.913. Saat ini baru melakukan pemeriksaan 1.140 orang yang terlayani, termasuk 1.000 pemeriksaan dari teman-teman ADRA yang berada di 5 Puskesmas,” ungkapnya.
    Dinas Kesehatan berkomitmen kedepan akan menjalin kerjasama intens dengan setiap OPD untuk menjaring ODHA yang sampai saat ini tidak melakukan pengobatan.
“Karena kalau Dinas Kesehatan saja, saya kira tidak mungkin. Kita mengharapkan peran pemerintah daerah melalui OPD untuk membantu mencari penderita HIV yang belum melakukan pengobatan,” tandasnya. (iw)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.