MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Kunjungan tenaga ahli Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) disambut baik Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat di ruang kerjanya.
Kepala Bappeda Papua Barat, Dance Sangkek SH.MM mengatakan, kunjungan yang dilakukan KSP ke kantor Bappeda untuk mengkomunikasikan bagaimana mekanisme dan sistem pengawalan penyajian informasi-informasi secara baik dan bertanggung jawab, sehingga itu menjadi kontribusi terhadap perubahan-perubahan yang sedang terjadi di Papua baik secara nasional, juga di Papua sendiri.
“Melalui media banyak komunikasi yang menghasilkan narasi-narasi tentang pembangunan nasional, tapi juga kebijakan nasional di Papua dan Papua Barat,” ungkap Sangkek.
Dikatakan Sangkek, media memberi informasi atau menarasikan dinamika perubahan yang sedang terjadi di Papua Barat. Responnya berbeda-beda, bervariasi dan paling banyak menjustifikasi hal-hal yang sifatnya memberi informasi bahwa ada dinamika proses perubahan pembangunan, pemberdayaan kemasyarakatan di Papua yang belum tersasar secara baik.
“Lalu opini secara publik orang mengatakan banyak hal yang sudah di bangun di Papua tetapi kayanya belum ada hasil, padahal sudah banyak hal, namun saja hal-hal itu belum banyak terungkap atau disajikan dalam media publik atau informasi secara baik supaya berimbang,” katanya.
Oleh karena itu KSP datang untuk bertemu pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur untuk sama-sama bagaimana mensiasati , mensolusikan penyajian data-data dan informasi tentang capaian-capaian di daerah ini.
“Supaya kalau berbicara DOB, jangan kita lihat keparsial tapi hal-hal yang kita narasikan positif dari DOB adalah mendekatkan pelayanan, ini bukan kata-kata saja, misalnya akses layanan dasar pendidikan, bagaimana untuk pergi ke satu daerah yang jauh sementara kita punya pusat distribusi informasi itu ada di Manokwari atau Sorong. Bagaimana Mau Keinawatan, Pegaf dan lain-lain yang jauh di sana,” tandasnya.
Lanjut Sangket mengatakan, rentan kendali dan informasi itu perlu, tapi aksesnya itu terbatas, maka hadirnya DOB. DOB hadir rentan kendali juga kecil, dan kapasitas daerah memadai maka segala hal bisa dilakukan.
“Sehingga KSP datang untuk hal-hal positif ini mau kita sepakati mekanisme untuk menyampaikan, atau kolaborasi hal-hal itu ke publik, supaya publik menanggapinya positif,” pungkasnya.(aa)