BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Teluk Bintuni resmi dilantik, Selasa (24/5/2022) di aula Evano Glasilia Awarepi, Distrik Bintuni.
Dimandati sebagai Ketua Hj. Andi Rosdiana Haris menduduki kursi jabatan tertinggi pengusaha Wanita Indonesia di Teluk Bintuni secara resmi sejak 5 Oktober 2021.
Dalam sambutanya Andi Rosdiana Haris mengatakan, sejak tahun 2007 ia diminta untuk membentuk kepengurusan IWAPI, namun ia baru menyanggupi pada tahun 2020 lalu sejak pandemi Covid 19 karena di masa-masa itu mulai bermunculan pengusaha rumahan yang semakin menjamur di Bintuni.
“Dengan kondisi ini, maka saya berfikir pengusaha-pengusaha ini perlu wadah okeh karena itu saya membentuk organisasi ini”, katanya.
Andi mengatakan sebelum dilantik IWAPI Teluk Bintuni sudah melakukan sejumlah kegiatan di antaranya, anjangsana ke panti asuhan dan asrama Santai Monica, penggalangan dana untuk korban bencana serta meresmikan rumah produksi IWAPI.
Sementara itu, Ketua DPD IWAPI Papua Barat Ramlah Alyafid dalam sambutanya mengatakan, menjadi Ketua IWAPI harus memiliki kemampuan 3 O yakni Otak Mampu berfikir memiliki ide-ide baru ke 2 Otot memiliki kekuatan dan ongkos tidak selalu bermitra dengan pemerintah harus mandiri dan harus memiliki atau networking serta yang paling penting selalu Amanah.
“Kami tidak suka bentuk arisan, pimpinan pusat sangat melarang itu, yg harus dilakukan adalah membentuk UMKM yang seperti saat ini sudah dibentuk IWAPI sebelumnya,”katanya.
Sementara itu, Bupati Petrus Kasihiw dalam sambutannya mengatakan, salah satu program strategis daerah yg turunannya adalah bagaimana mengangkat ekonomi pasca pandemi, sehingga dengan adanya IWAPI ini menjadi momentum yang penting bagi kami.
“Pemda Bintuni sepanjang ini sangat memperhatikan pertumbuhan UMKM perhatian itu kita hadirkan dengan anggaran cukup besar setiap tahun 5 Milyar untuk kita berikan gratis kepada UMKM dengan kisaran Rp. 5 juta per usaha,” kata Kasihiw.
Sejak periode pertama Piet-Maret menjabat sudah Rp 20 miliar lebih yang sudah di glontorkan, dan di periode berikut pemda akan tingkatkan lagi menjadi Rp. 10 miliar setiap tahun anggaran.
“Saya harap organisasi ini dapat menarik minat orang dari luar untuk menanamkan usahanya di Teluk Bintuni,” katanya.(dr)