Kejar Target PAD Rp63 Miliar, Ini Strategi Bapenda Manokwari

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Manokwari harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini. Pasalnya, PAD tahun ini ditarget Rp63 miliar.

Hal ini dikatakan Plt Kepala Bependa Kabupaten Manokwari, Sius N. Yenu bahwa target tersebut meningkat dari target PAD pada 2021 yakni sekitar Rp56 miliar.

“Tahun ini tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) memberikan target PAD sebesar Rp63 miliar. Target tahun ini cukup berat mengingat target PAD tahun 2021 tidak tercapai dan realisasinya hanya sekitar tercapai Rp52 miliar,” kata Yenu, Kamis (24/3/2022)

Meski begitu, pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

Dikatakan Yenu, upaya dan strategis sudah disiapkan Bapenda Manokwari untuk mendongkrak PAD. Saat ini lebih mengutamakan pendekatan persuasif dan edukatif kepada para wajib pajak agar wajib pajak dapat sadar membayar pajak.

“Kita sekarang lebih kepada pendekatan persuasif dan memberikan edukatif. Misalnya, retribusi sampah banyak wajib pajak tidak bayar, lalu kita jelaskan, petugas sampah kerja membersihkan sampah busuk bapak/ibu di tempat sampah dan petugas pulang dengan membawa segala resiko penyakit bertemu keluarga, pasti kalau wajib pajak yang mempunyai hati perasaan pasti bisa membayar, dibandingkan menggunakan cara normative,” kata Yenu lagi.

Selain itu, lanjutnya, Bapenda memberikan keringanan bagi wajib pajak yang menunggak, dengan memberikan pilihan pelunasan tunggakan pajak.

“Kita juga berikan pilihan bagi wajib pajak untuk membayar tunggakan pajaknya. Misalnya, ada wajib pajak tunggak PBB satu tahun, kita berikan keringanan mau lunasi berapa bulan dulu, karena kalau kita bebankan sekaligus, wajib pajak pasti merasa berat dan tentunya ada kebutuhan lain. Kalau misalnya ada uang Rp1 juta, Rp500 ribu bisa bayar pajak dan sisanya bisa untuk kebutuhan lainnya,” jelas Yenu.

Yenu mengungkap, meskipun membentuk kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak cukup berat.

“Sebenarnya cara ini sudah ada sebelumnya, tetapi kurang sosialisasi kepada masyarakat dan saat ini kita akan gencar berikan sosialisasi dan edukasi kepada wajib pajak,” ujar Yenu.

Disamping itu, Yenu menuturkan, pihaknya akan memanfaatkan poteni-poteni pajak baru yang berada di Manokwari seperti toko, rumah makan maupun supermarket yang baru mulai pengoperasiannya di Manokwari.

Yenu juga menambahkan, sejalan dengan membangun kesadaran para wajib pajak, pihaknya sejalan dengan memperbanyak kanal-kanal pembayaran pajak, sehingga masyarakat lebih dekat menjangkaunya.

“Kita juga sudah memperbanyak kanal-kanal pembayaran dengan bekerjasama pembayaran bisa di kantor Pos dan di bank-bank. Bersamaan dengan itu kita juga mempersiapkan aplikasi pembayaran non tunai untuk lebih memudahkan sebab kedepannya teknologi terus berkembang dan jangan kita ketinggalan,” tandasnya. (dra)

 



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.