BINTUNI,KLIKPAPUA.com— Dinas Perikanan Kabupaten Teluk Bintuni akan focus budi daya perikanan di dua distrik di tahun 2022 yakni Distrik Yakora dan Arandai.
Kepala Bidang Budi Daya Dinas Perikanan Teluk Bintuni Hamis Silaratubun, Senin (14/3/2022) mengatakan, hampir setiap tahun ada sebanyak 30 proposal yang masuk untuk meminta bantuan anggaran budi daya, namun karena minimnya anggaran mungkin hanya 10 proposal yang diakomodir, sisanya akan diakomodir tahun berikutnya.
Di tahun ini ia focus untuk budi daya di dua distrik tersebut, karena budi daya keramba apung secara alami dianggap lebih efektif bagi putra putri asli Papua di Teluk Bintuni. “Proposalnya banyak tapi pelayananya tidak maksimal karena pagu yang sedikit, sedangkan budi daya dengan keramba apung ini, nilainya lebih mahal lagi, padahal kalau untuk putra daerah ini sangat efektif, dan hasilnya lumayan dan itu bisa menekan pakan karena di alam liar,” katanya.
Tahun 2022 bidang Budi daya mendapatkan anggaran sebesar Rp. 2,5 Miliar lebih sedikit dari tahun lalu yakni Rp. 3,4 Miliar. “Tahun kami bisa melayani sekitar 10 proposal dari pagi yang paling tinggi 3,5 Miliar, sementara saat ini pagu bidang kami hanya 2,5 Miliar itupun otsus,” ujarnya.
Idealnya sesuai dengan program bidang anggaran sebesar Rp. 10 Miliar bisa menjangkau lebih banyak distrik. (dr)