MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Butuh keterlibatan semua pihak terkait dalam menangani persoalan lalulintas di Manokwari. Pasalnya, angka fatalitas laka lantas cukup tinggi di daerah ini.
“Hampir setiap kejadian, meninggal. Bukan jumlah ya, kalau jumlah dibandingkan daerah lain, masih lebih tinggi. Tapi fatalitasnya di Manokwari, meninggal cukup banyak,” kata Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan Winjaya dalam arahannya pada pertemuan antara Satlantas Polres Manokwari bersama Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Manokwari di ruang data Mapolres, Jumat (8/10/2021) pagi.
Pihak terkait yang dimaksud Kapolres, seperti pihak rumah sakit, Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan dan lainnya. Keterlibatan petugas medis, saat terjadi laka lantas, sangat diperlukan. “Petugas medis, bisa langsung ke lokasi, saat ketahui ada laka lantas. Tapi kalau jumlah petugas medis terbatas, petugas lantas bisa diajari cara penanganan korban. Karena jangan sampai salah mengambil tindakan,” ujar Kapolres.
Berikutnya, kata Kapolres, dari Jasa Raharja. Masyarakat perlu mengetahui hak dan kewajibannya. Selanjutnya, Dinas Perhubungan. “Dari Perhubungan sudah luar biasa, kolaborasi sudah terjadi. Tapi mungkin perlu diperhatikan lagi rambu-rambu lalu lintas di daerah rawan kecelakaan serta hal lain yang perlu ditambah, melihat Manokwari sebagai ibukota provinsi,” jelasnya.
Menurut Kapolres, kolaborasi diperlukan , untuk menekan fatalitas akibat laka lantas yang terjadi. Perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk menjaga keselamatan diri. “Misalnya Dinas Pendidikan bikin aturan, anak sekolah tidak boleh bawa motor kalau belum waktunya. Kalau mau bawa motor, harus sudah punya SIM (surat ijin mengemudi) dulu,harus gunakan helm. Ini bisa diingatkan oleh bapak/guru di sekolah,” kata Kapolres. (bm)