Buka Mubes IRAFU ke-2, Gubernur Dominggus Berharap Ada Pemikiran dan Rujukan Terbaik untuk Membantu Pemda

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan membuka Mubes Ikatan Rimbawa dan Alumni Fakultas Kehutanan Unipa (IRAFU) ke-2, Jumat (25/6/2021).
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan sebagai organisasi alumni, Irafu harus mereposisikan diri dan bisa menempatkan posisinya  di tengah makin banyaknya organisasi alumni sejenis, dimana alumni merupakan saluran pengembangan keilmuan dari almamater. Oleh karena itu, dalam pengembangan keilmuan harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan almamater, masyarakat, bangsa dan negara.
“Kegiatan Mubes Irafu ke-II kali ini tidak ubahnya sebagai ajang temu kangen para alumni, sekaligus untuk mengenang kembali masa-masa kuliah di almamater dengan sorotan tema mubes ” Gemilang (Gedung Merah Panggil Pulang),” ungkap Dominggus saat membuka Mubes Irafu ke-II di Swiss-BelHotel.
Menurutnya, kesempatan yang luar biasa dapat berdiri di tengah-tengah intelektual terbaik alumni dari fakultas kehutanan lulusan FPPK, Faperta Uncen dan Unipa dalam membuka acara Mubes Irafu ke-II.  Dikatakan terbaik bukan tanpa alasan sebab hingga saat ini alumni kehutanan yang terbesar bekerja di semua bidang, bahkan ada yang menjadi Bupati, Sekda, Anggota Dewan, Pimpinan OPD di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kepala UPT Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan akademisi dan lain-lain.
Lebih lanjut Dominggus menyampaikan dimana Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama-sama Pemerintah Kabupaten/ Kota pada tahun 2015 telah mendeklarasikan dirinya sebagai Provinsi konservasi/ Provinsi Pembangunan Berkelanjutan. Gagasan ini merupakan penerapan undang-undang otonomi khusus bagi Provinsi Papua pada pasal 36 yang mengatakan bahwa pembangunan dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, manfaat dan berkeadilan serta pasal 38 ayat 2 bahwa usaha-usaha perekonomian dan pemanfaatan sumber daya alam harus menerapkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Dengan dideklarasikan Provinsi Papua Barat,  Kabupaten/Kota sebagai Provinsi Konservasi, bisa dilihat  banyak kemajuan yang kita capai dalam beberapa tahun belakangan ini, seperti pengesahan perdasus Provinsi Papua Barat sebagai provinsi pembangunan berkelanjutan dan pelaksanaan konferensi internasional keanekaragaman hayati, ekowisata dan ekonomi kreatif 2018,  deklarasi Manokwari dan aspirasi Teminabuan 2019,” katanya.
Gubernur berharap dengan kedatangan para alumni kembali ke kampus semakin berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi UNIPA pada umumnya dan Fahutan pada khususnya dalam merealisasikan visi dan misinya dalam memajukan dunia pendidikan di tanah Papua serta selalu berkontribusi kepada pemerintah dan memajukan masyarakat.
“Dalam mubes Irafu ke -II ini tidak hanya sebagai ajang reuni, tetapi juga dapat melaksanakan konsolidasi organisasi dan juga mengkonsolidasi gagasan dan pemikiran terbaik sebagai rujukan membantu pemerintah daerah,  demi kemajuan pembangunan sektor kehutanan di tanah Papua lewat pemikiran-pemikiran yang berlian di samping itu dapat membantu kampus dalam meningkatkan akreditasi. Disamping itu alumni dapat masuk dan terjun pada semua lapangan pekerjaan yang dibutuhkan di era Global yang selalu bergerak dinamis saat ini,  ditambah dengan adanya disrupsi teknologi lewat revolusi industri 4.0, para alumni yang berada dalam wadah Irafu diharapkan satu langkah,  satu irama untuk melangkah bergerak maju,” pungkasnya.(aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.