BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Kalangan instansi, wartawan dan pelayan publik, mulai menerima vaksinasi Covid-19 dosis ke II, setelah sebelumnya telah divaksin dosis pertama pada 25 Maret lalu di Puskesmas Bintuni, Kota Bintuni, Kamis (22/4/2021).
Dokter Umum Puskesmas Bintuni, dr. Keys Andrew mengatakan dari total sekitar 380 orang dari kalangan instansi, wartawan dan pelayan publik yang telah menerima vaksin dosis pertama, sudah memasuki pemberian Vaksin Covid -19 dosis ke II. Namun, belum semuanya menerima vaksin dosis dua, dan baru sekitar 80 orang yang telah lolos screening dan menerima vaksin dosis ke dua pada Kamis ini. “Kalau dari dosis yang pertama tahap ke dua terhitung sekitar 380 an, termasuk dari wartawan, BPS dan Bank juga kami sudah layani,” katanya.
Sehingga bagi yang belum vaksinasi dosis ke dua, diharapkan datang pada jadwal berikut yakni Sabtu (24/4/2021) medatang. Jika lolos screening akan menerima vaksin dosis ke dua.
Sementara terkait dengan vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan (nakes), puskesmas Bintuni sudah menyuntik sekitar 150 orang. Namun tidak semua bisa menerima dosis ke dua, lantaran ada sejumlah nakes yang positif Covid-19, setelah penyuntikan dosis pertama. Sehingga tidak melanjutkan penyuntikan dosis ke II dan harus di ulang dari pertama setelah yang bersangkutan 3 bulan sembuh dari Covid -19.
“Tahap pertama untuk nakes sendiri sekitar 150 an lebih, namun ada yang tidak sampai dosis ke II karena ada sebagian nakes yang positi Covid-19, sehingga kami harus pengulangan lagi 3 bulan kemudian termasuk saya,” katanya lagi.
Dijelaskan, bagi mereka yang telah di vaksin dosis ke II, akan membutuhkan waktu 30 hari hingga antibodi dalam tubuh terbentuk, sesuai dengan edaran terbaru dari kementrian kesehatan. “Secara teori pembentukan antibodi dari edaran diharapkan hari ke-28 pembentukan antibodi sudah optimal namun teori baru lagi 30 hari,” katanya.
Oleh sebab itu, ia menghimbau kepada penerima vaksin dosis ke dua, agar tetap menerapkan protokoler kesehatan 3 M seperti memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Selain itu, menjaga pola makan dan istirahat yang cukup juga sangat penting dilakukan agar sistem imun dalam tubuh terus terjaga, sehingga tidak terjangkit Covid-19. “Pada intinya protokol kesehatan harus tetap dijaga, pola makan tetap dijaga, istirahat teratur, apa lagi yang puasa ketika berbuka harus banyak makan bergizi, vitamin yang banyak,” pungkasnya. (at)