MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Mohamad Lakotani membuka Fokus Group Diskusi (FGD) dengan tema Merajut Kebhinekaan, Menolak Rasisme, Senin (1/2/2021) di Swiss Belhotem Manokwari.
Wagub mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan apresiasi kepada kepala suku, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh agama dan tokoh nusantara serta aparat keamanan, yang telah bergerak dengan cepat melakukan konsolidasi dan koordinasi lintas sektor dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Provinsi Papua Barat.
Wagub juga mengatakan dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan beredarnya berita -berita hoax, sehingga masyarakat cepat terpancing/ terpengaruh, tanpa mengetahui kebenarannya apalagi tentang rasisme, sehingga bisa menimbulkan masalah bahkan perpecahan.
“Rasisme bisa muncul dimana saja baik di Negara berkembang maupun Negara maju, pelakunya bisa aparat Negara atau anggota masyarakat, atau bisa saja muncul dari perbedaan kulit, perbedaan kebudayaan yang membawa pada sekat-sekat peminggiran dan superioritas budaya tertentu,” ungkapnya.
Menurut Wagub, seseorang bisa menjadi rasis karena dipengaruhi oleh pola pikir, norma sosial di masyarakat dan sistem politik, ekonomi dan budaya yang memiliki potensi untuk menyebabkan seseorang membentuk prasangka buruk yang pada akhirnya membawa pada perilaku negatif terhadap kelompok masyarakat tertentu. “Secara sederhana, ide dan kepercayaan yang salah membentuk prasangka buruk, prasangka buruk kemudian menghasilkan perilaku negatif yaitu diskriminasi,” tandasnya.
Sebagai masyarakat, Wabup berharap, dapat dewasa dan baik dalam menggunakan media sosial, jangan sampai ada unggahan atau postingan yang berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Wagub berharap dengan adanya FGD ini akan ada pemikiran-pemikiran, saran, pendapat atau curah pendapat yang akan menjadi pegangan dan pedoman bagi kita untuk menata kehidupan sosial kemasyarakatan.(aa)