MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Tanggal 4-5 November 2020 akan dilaksanakan rapat kerja bupati dan walikota se Papua Barat. Rapat tersebut mengangendakan pembahasan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Provinsi Papua Barat. Demikian disampaikan Ketua Harian Satgas Covid-19 Papua Barat, Derek Ampnir, Senin (2/11/2020) di RSU Provinsi Papua Barat.
Dikatakan Derek, untuk mencegah terjadinya klaster baru, maka seluruh panitia, peserta dan managemen hotel tempat berlangsungnya kegiatan harus menjalani rapid test. “Harus melakukan rapid test sehingga dinyatakan sehat untuk dikunjungi, agar menghindari claster baru,” kata Derek. “Nanti akan dibahas secara menyeluruh tentang penanganan Covid-19, juga upaya untuk memulihkan ekonomi Papua Barat. Ini dua agenda yang menjadi fokus pada rapat kerja,” tambah Derek.
Dikatakan Derek, sasaran dalam raker ini untuk mencari diagnosa yang sama, sehingga perlu standar yang sama dalam penanganan Covid-19 di setiap wilayah dan tingkatan baik kabupaten/ kota, mulai dari tenaga dan alat kesehatan, pemberian obat, makanannya hingga penanganan serta pemberian asupan gizi bagi pasien Covid-19.
“Setiap daerah harus waspada dengan menerapkan pencegahan dan penanganan yang sama, termasuk daerah yang masih berstatus hijau dan kuning. Seluruh sumber daya harus ditingkatkan, termasuk puskesmas,” tegasnya.
Lanjut Derek, terkait pemuliham ekonomi di Provinsi Papua Barat akan tetap didorong agar tetap tumbuh ditengah pandemic Covid-19, sehingga perekonomian Papua Barat pada bulan Desember 2020 tetap tumbuh dari positif satu menjadi positif dua, naik dari tahun lalu.(aa)
Editor: BUSTAM