Gubernur Papua Barat melakukan donor darah di UTD Provinsi Papua Barat. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Unit Transfusi Darah (UTD) melakukan donor darah. Aksi ini dilakukan selain memperingati HUT Papua Barat ke-21, tanggal 12 Oktober lalu, juga untuk memenuhi kebutuhan stok darah yang sulit didapatkan di masa pandemi Covid-19.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menjadi pendonor pertama dalam kegiatan ini. Gubernur mengatakan siapa saja bisa melakukan donor darah, dan tidak ada paksaan dalam aksi ini. “Donor darah ini tidak dipaksa, jangan sampai pimpinan OPD melihat Gubernur donor, jadi semua mau ikut, padahal tidak sehat. Donor ini dilakukan sukarela,” ujar Gubernur saat membuka kegiatan tersebut, Selasa (13/10/2020) di RSU Provinsi Papua Barat.
Dikatakan Gubernur, menyumbang darah ini dilakukan untuk kemanusiaan, untuk menyelamatkan nyawa dan jiwa orang lain. “Menginggat stok darah kita lagi tidak ada, yang akhirnya mengeluarkan biaya yang cukup besar, sehingga saya mau mengajak kita yang sehat ini untuk memberikan sumbangan donor darah,” ajak orang nomor satu di Papua Barat ini.
Di masa pandemi Covid-19 ini, berbagi kasih dengan program tangan kasih dinilai penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah menyumbangkan setetes darah untuk membantu sesama yang membutuhkan, sehingga dapat menyelamatkan kehidupan manusia. “Sekali lagi saya tegaskan, jangan karena Gubernur mau donor, terus pimpinan OPD yang tadinya tidak siap terus lihat Gubernur jadi akhirnya mau donor, takutnya nanti pingsan, tapi semoga tidak ada yang pingsan karena terpaksa,” kata Gubernur.
Dengan memberikan setetes darah dengan hati yang baik, tulus, iklas dan suka cita, Gubernur berharap dapat menolong dan menyelamatkan nyawa orang lain. “Dan pastinya kita akan sehat-sehat terus. Jadi saya harapkan semua tergantung pada diri kita masing-masing, jangan karena seperti yang sudah saya sampaikan tadi,” pungkasnya. (aa)
