Maxsi: Sekretariat MRPB Ada 26 Nama Siluman dan 14 Staf Tidak Terakomodir

0
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI, KLIKPAPUA.COM-Hasil pengumuman CPNS Provinsi Papua Barat untuk 1.283 orang dirasakan ada kejanggalan. Sebab hingga hari ini tidak ada pengumuman nama-nama kelulusan yang disampaikan ke publik.
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren angkat bicara soal hal ini. Menurutnya, ada beberapa CPNS siluman yang berada di kantor MRPB. Sedangkan staf honorer  yang betul-betul kerja dan memiliki absen, slip gaji, tidak lolos. “Staf MRPB juga menjadi korban, karena kalau berbicara mengenai CPNS siluman kami di MRPB  ada kurang lebih 26 orang yang tidak pernah aktif atau kerja di kantor, tapi ada nama. Sedangkan 14 orang yang aktif dan sampai sekarang ini sedang kerja nama mereka tidak ada.Sehingga ini menjadi catatan Bapak Gubernur, ” ujar Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren di kantor MRPB,  Kamis (13/8/2020).
Menurutnya, yang masuk dalam tim Pencaker dan Ketua Tim Pencaker harus melihat ini secara baik, karena ini terjadi dalam ruma  MRPB sendiri.  “MRPB sendiri mengalami hal yang sama seperti yang disampaikan Ombudsman,  Jimmy Idjie,  dan ini terjadi di lembaga MRPB kurang lebih ada  26 nama siluman,” ungkapnya.
Dikatakan Maxsi, 14 orang yang kerja di MRPB tidak ada nama, padahal proses pengusulan sudah diusulkan. “Saya rasa ini keputusan daerah sehingga hal-hal itu terjadi segera kita klarifikasi ini,  masa orang yang sudah kerja  bertahun-tahun dengan bukti ada SK,  daftar hadir, daftar gaji malah namanya tidak masuk, tapi tidak tau orang-orang yang tidak pernah bekerja nama mereka bisa ada, ” tutur dia.
Maxsi menambahkan informasi yang didapatkan bahwa mereka adalah titipan pejabat. “Pejabat siapa,  kami dalam lembaga saja kami tidak mengetahui orang-orang itu,  namun setelah kami kroscek ternyata ada 26 data silumam yang masuk dalam MRPB.
Kami sudah menyurati kepada Gubernur melalui BKD mempertanyakan status dari  26 orang siluman ini dan bagaimana nasib 14 orang yang saat ini kerja. Dan nama-nama yang lulus harus ditempel supaya MRPB juga tahu orang-orang ini kerja dimana,” pungkas mantan anggota DPRPB ini.(aa)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.