MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Walikota Sorong Lambert Jitmau menyebut penanganan pasien Covid-19 di Kota Sorong sangat baik, terbukti angka kesembuhan cukup tinggi.
“Kota sorong ini boleh dikatakan Jakarta mini yang ada di Tanah Papua, kalau hanya positif 60-100 menurut saya itu angka kecil, karena dilihat dari penyebaran penduduk,” ujar Walikota Sorong Lambert Jitmau disela-sela kegiatan pertemuan bersama Gubernur beserta Bupati/Walikota se Papua Barat yang digelar di Swiss-Belhotel Manokwari, Senin (3/8/2020).
Menurutnya, angka Covid-19 di Kota Sorong positif cukup tinggi, namun angka kesembuhan juga tinggi. “Berarti adanya kesadaran masyarakat semua itu berkat kerja keras daripara medis yang berada di Kota Sorong, dimana Kota Sorong memiliki dokter 54 orang, dokter spesialis 16 orang. Mereka ini adalah garda terdepan untuk menyembuhkan pasien Covid-19 positif,” tuturnya.
Saat ditanya masalah aktifitas penerbangan di Kota Sorong Lambert menyampaikan semua maskapai sudah masuk di Kota Sorong, namun diatur dari Jakarta masuk Sorong keluar ke semua penjuru, namun tidak boleh pesawat dari Makassar.
Untuk kapal laut pun sudah berjalan, namun tidak boleh menurunkan penumpang masuk, tapi naik boleh. Dan protokol kesehatan masih diberlakukan.
Lambert mengatakan Kota Sorong harus extra ketat karena pintu gerbangnya arus barang dan penumpang masuk di Tanah Papua, termasuk arus virus melalui peswat dan kapal laut. “Kota Sorong aman-aman dan tetap normal, saya buka sarana ibadah pada saat masa karantina, karena saya menyampaikan tidak boleh menutup pintu buat Tuhan, buka pintu buat Tuhan untuk masuk berdoa minta pertolongan dari Tuhan, agar diberikan yang terbaik bagi kita semua.”
“Bagaimana kita tutup pintu untuk Tuhan maka beliau tidak akan masuk, yang penting instruksi protokol kesehatan sudah jelas, sarana ibadah bisa buka dan dilaksanakan ibadah bisa 2-3 kali lebih dari itu juga tidak apa-apa, agar jumlah bisa diperhatikan,” pungkasnya.(aa)