MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Pemeriksaan rapid test telah dilakukan oleh sejumlah pihak, di antaranya TNI/Polri, Kejati, Basarnas dan beberapa lembaga lainnya. Apakah Kabupaten Manokwari berniat melakukan rapit test? Sekda Manokwari Aljabar Makatita yang ditemui di Sp3-Prafi mengatakan, saat ini yang lebih penting disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari adalah tempat Karantina Terpusat.
“Kami juga mempunyai rencana akan melakukan pemeriksaan rapid test secara massal,” jelas Sekda. Namun yang terpenting, tempat Karantina Terpusat lebih dulu. “Kalau rapid test kita lakukan secara besar-besaran dan ada indikasi reaktif, artinya rapid test-nya positif, harus segera diikuti dengan pengambilan swap,“ tuturnya.
Persoalan pengambilan swap, meskipun alat PCR Manokwari sudah ada, namun tenaga teknis sampai saat ini belum ada. “Sehingga kami dari Kabupaten Manokwari sudah mengirim surat ke bapak gubernur, untuk bisa berkomunikasi dengan pangdam, sehingga kalau ada herkules atau pesawat Auri yang akan ke Manokwari kami punya tenaga itu bisa diikutkan,“ harapnya.
Apabila alat tersebut sudah didesain, kemudian analis melakukan pembelajaran, Kabupaten Manokwari bisa melakukan pengambilan swap secara mandiri, tidak lagi tergantung ke Makassar. “Kita melakukan repid test bukan ASN saja, tetapi pada komunitas-komunitas yang kita anggap perlu, terutama untuk daerah-daerah padat,” pungkasnya.(aa/bm)