MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Atlet Tinju Papua Barat mulai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi Papua Barat.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan para atlet sebelum bertanding di Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) I – XXI tahun 2023 yang akan berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada 22 Juli mendatang.
“Para atlet wajib melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal itu sangat penting sekali untuk memastikan apakah atlet kondisi sehat atau tidak,” kata Ketua Umum Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, Kamis (13/7/2023).
Clinton mengatakan, sebelum bertolak ke Pra PON di Makassar tanggal 20 Juli 2023, dalam persyaratan untuk bertanding wajib d lakukan pemeriksaan kesehatan.
“Tadi pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan darah, HIV/Aids, darah tinggi, maupun stamina. Dari hasil pemeriksaan dokter, menyatakan mereka kondisi sehat, siap bertanding,” katanya.
Atlet yang diterjunkan pada Pra PON di Makassar sebenarnya full kelas, namun dua kelas 86 kilogram Felix Mirino sementara absen karena urusan keluarga, nantinya akan diikutkan pada Pra PON di Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2023 mendatang.
“Sedangkan Silya Mustika kelas 52 kg tes kowad tahun ini. Jadi kalau selesai tes bisa ikut pra PON di NTT. Jadi total atlet yang bertanding pada Pra PON di Makassar sebanyak 18 orang, yakni 8 orang perempuan dan 10 orang laki laki ,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengaku bahwa pengurus Pertina selama ini masih menggunakan biaya sendiri, mulai dari seleksi, musyawarah bahkan hingga pelantikan. “Jadi kita tanggulangi dana dari pengurus atau dana pribadi. Pemerintah daerah, dan KONI Papua Barat tolong perhatikan Pertina Papua Barat. Karena tanggal 20 Juli kami bertolak ke Makassar, karena pembukaan Pra PON tanggal 22 Juli 2023,” ujarnya. (rls)