NABIRE,KLIKPAPUA.com–Anggota MPR RI Soedeson Tandra mengajak warga di Nabire untuk menjadikan Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai fondasi etika sosial, sekaligus sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Keempat pilar tersebut merupakan nilai-nilai luhur dan konsensus dasar bangsa Indonesia yang harus dipahami seluruh masyarakat sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata Soedeson saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar di Kampung Air Mandidi, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa (9/12/2025).
Menurut Soedeson, MPR RI memiliki tugas untuk memasyarakatkan dan menyosialisasikan Empat Pilar ini kepada seluruh rakyat Indonesia sebagai upaya memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara, serta mewujudkan visi Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat.
“Pengamalan Empat Pilar MPR merupakan tanggung jawab bersama, karena itu harus menjadi kesadaran kita semua untuk mengamalkan dan mengimplementasikan nilai etik dan moral yang tersurat dan tersirat dari empat pilar ini,” katanya
Soedeson mengatakan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini berada di tengah tantangan zaman dan derasnya arus informasi digital, hoaks, radikalisme, hingga politik identitas.
“Ini semua terjadi, karena nilai-nilai kebangsaan kita tak lagi menjadi benteng utama dalam berbangsa dan bernegara. Kita harus selalu menghormati perbedaan, taat pada hukum, menjaga persatuan, dan mengedepankan dialog,” katanya.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan Sosialisasi Empat Pilar ini dapat menjadi ruang edukasi untuk memperkuat pemahaman generasi muda terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Anggota Komisi III DPR itu menilai generasi muda memiliki peran strategis dalam menjaga keberlangsungan nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan globalisasi dan derasnya arus informasi
“Melalui Sosialisasi Empat Pilar ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi generasi muda di Kampung Air Mandidi dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, ” ujar Soedeson.(rls)





















