JAYAPURA,KLIKPAPUA.com– Pengajar Jurnalisme Kebudayaan di Jurusan Antropologi, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Papua, Roberthus Yewen memberikan materi penulisan artikel kepada para peserta IT Bootcamp dan Kemping yang berlangsung di Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (27/4/2024).
Materi penulisan artikel yang diberikan oleh Jurnalis Kompas.com ini lebih kepada karya jurnalistik berupa feature.
Menurut pemuda yang akrab disapa Yewen ini bahwa untuk menulis artikel karya jurnalistik seperti feature, maka tetap menggunakan rumus 5W+1H. Setiap penulis artikel berupa karya jurnalistik berupa feature atau liputan mendalam tetap mengedepankan fakta-fakta dalam penulisannya.
“Semua penulis artikel karya jurnalistik, baik menulis berita langsung atau news, termasuk penulisan berita feature harus mengedepankan fakta-fakta lapangan dari hasil pengamatan menggunakan indera seperti mata dan juga hasil wawancara,” tuturnya.
Kegiatan IT Bootcamp dan Kemping Kampung ini dalam rangka mendukung pelaksanaan Festival Port Numbay yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 April 2024. Oleh karena itu, Yewen mengajak para peserta yang notabene merupakan mahasiswa dan pelajar, agar dapat memulai menulis artikel karya jurnalistik tentang potensi pariwisata yang ada di daerahnya masing-masing.
“Potensi wisata banyak di Papua, terutama di kampung-kampung yang bisa ditulis, seperti keindahan alam, budaya, kuliner lokal dan lain sebagainya. Hal-hal begini sangat menarik dan hasil tulisan yang dihasilkan bisa dibaca oleh orang luar. Selain itu, mendatangkan para wisatawan ke kampung,” kata Ketua Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) ini.
Yewen berharap, materi penulisan artikel karya jurnalistik yang diberikan ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta, sehingga kedepan banyak mahasiswa dan pelajar yang peduli mengangkat potensi pariwisata di kampungnya masing-masing melalui tulisan.
“Saat ini media sosial (medsos) seperti facebook, Instagram bisa digunakan untuk mengeksplor pariwisata yang ada di kampung-kampung dengan menulis. Saya harapkan ade-ade mahasiswa dan pelajar bisa memanfaatkan medsos untuk memperkenalkan pariwisata di kampungnya masing-masing melalui tulisan,” harap alumnus Magister Sosiologi Universitas Cenderawasih ini.
Sementara itu, Ketua Relawan TIK Kota Jayapura, Abraham Imbiri megungkapkan bahwa peserta yang mengikuti IT Bootcamp dan Kemping Kampung ini terdiri dari para mahasiswa dan pelajar yang ada di Kota Jayapura.
“Para peserta ini berasal dari SMK Negeri 6, SMA Negeri 1 dan SMP Negeri 7 Kota Jayapura. Selain itu juga ada juga para mahasiswa dari Universitas Cenderawasih dan universitas lainnya yang ada di Kota Jayapura,” ungkapnya.
Kata Abraham, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Festival Port Numbay yang berlangsung di Kampung Yoka dan Kampung Waena.
“Tema dari kegiatan ini adalah Digital Harmony: Menghubungkan Generasi Budaya dan Alam untuk Pariwisata Berkelanjutan. Kami ikut mendukung pelaksanaan Festival Port Numbay di Kota Jayapura,” katanya.
Menurut Abraham, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, seperti pemberian materi seputar literasi digital dan literasi jurnalistik, sehingga para peserta dapat menggunakan media digital, guna mengeksplor pariwisata yang ada di Kota Jayapura.
“Kami harapkan dengan materi yang diberikan ini dapat memberikan manfaat terhadap para peserta, guna bersama-sama mempromosikan pariwisata yang ada di Kota Jayapura kedepannya,” harapnya. (RY)