Ester Maintindom, Perempuan Papua yang Berani Bersaing dengan Pebisnis Besar Industri Kuliner di Jayapura

0
Maintindom, pemilik bisnis restoran dan kafe tepian pantai di daerah Hamadi Jayapura. (Foto: Ist)
JAYAPURA,KLIKPAPUA.COM–Menjadi wanita karir adalah impian milik seluruh perempuan di dunia, siapa yang tidak ingin dirinya memIliki penghasilan sendiri dengan kegiatan yang menjadi hobi dan melahirkan pundi-pundi dalam nilai yang fantastis.
Perkenalkan, Ester Maintindom, pemilik Bisnis restoran dan kafe tepian pantai di daerah Hamadi Jayapura. Dengan konsep berbalut alam, Kafe miliknya yang selalu kebanjiran pegunjung setiap hari ini dinamakan: “Waroenk Kombrof”.  Dalam Bahasa Biak, “Kombrof”  berarti: “Gurita”.
Cenderawasih cantik ini selain fokus berbisnis, juga hingga kini tetap terus aktif dalam kegiatan cipta lingkungan bersama komunitas peduli pantai binaannya. Fokusnya adalah menjaga keindahan, dan kecantikan Pantai-pantai di Kota Jayapura dan sekitarnya.
Sebelum menjadi seorang Pebisnis, segudang penghargaan dalam berbagai bidang lain sudah diraih Ester Maitindom sejak dulu, dengan mengawali karir sebagai Putri Pariwisata tahun 1999, lalu diangkat sebagai Putri Batik tahun 2000, hingga kemudian di dapuk menjadi Putri Papua tahun 2006. Dirinya juga pernah menjabat ketua yayasan Putri Papua Indonesia (PPI).
Berbekal lisence Indonesian Model Search, sekarang dirinya fokus untuk pencarian bibit bakat modeling dari anak-anak di usia playgroup hingga SD. Tujuan utama bukan untuk mendompleng karir mereka kearah dunia entertain khususnya dibidang modeling, melainkan yang terpenting untuk melatih kepercayaan diri mereka sejak dini.
Kendati hingga kini perempuan yang pernah menjadi putri tercantik di Papua tersebut masih bekerja sebagai ASN Pemda Papua (Bapeda Papua), namun dirinya masih tetap memiliki minat tinggi di bidang hiburan
Surga Bagi Pecinta Musik Reggae
Kafe Kombrof milik Ester mengusung kosep cafe pinggir pantai lengkap dengan live musik dengan dominan musik Reggae, tetapi juga berbagai musik genre lain. Hal ini yang membuat kafe ini menjadi destinasi paling top bagi mereka yang ingin menikmati suguhan kopi dengan suasana pantai ditemani alunan musik reage.
Ester Maitindom menyebutkan bahwa genre musik yang didengarkan tidak hanya musik reage, tetapi semua genre dapat di lantunkan bagi pengunjung yang ingin menikmati seduhan kopi khas seluruh nusantara yang di sediakan.
Bagi pecinta musik negeri Jamaica, tersedia waktu tertentu untuk teman-teman komunitas reage agar bisa live musik di cafe yang di dirikan sejak Juli kemarin. Ester Maitindom juga mempersilahkan komunitas pop song, pelantun lagu rakyat dengan bahasa daerah, juga bisa tampil diatas stage khusus untuk menyalurkan bakat seninya sekaligus menghibur para pengunjung.
Untuk penyerapan tenaga kerja di d”Kombrof, Ester Maitindom  menyerap 99% tenaga kerja dari Orang Asli Papua untuk posisi bar sampai kitchen. Hingga kini total crew yang dibawahi Ester Maitindom mencapai belasan orang.
Ester Maitindom mengakui bahwa segala kesuksesan yang di raihnya saat ini tidak terlepas dari dukungan penuh sang suami. Baik doa maupun materi, semua di berikan oleh pria yang menikahinya pada 14 Februari 2009 itu. Keduanya menikah setelah berpacaran selama sebelas tahun lamanya.
Enrico Yori Kondologit pria yang berhasil meluluhkan hati Ester tersebut mempunyai hobi penelitian dan sangat pecinta budaya. Sebagai suami ia selalu memberi support, baginya kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Sehingga kalimat itulah yang membangkitkan semangat Ester Maitindom disaat gagal. Ester mengakui dia dan suami mempunyai lagu favorite di cafe, yaitu Stand by Me, dimana salah satu penggalan lirik yaitu “Whatever happened you have to stand by me,” adalah yang terus menjadi kalimat romantis bagi kedua pasangan yang di karuniai satu anak ini.
Buah hati Ester Maitindom dan sang suami yang diberi nama lengkap Yvaine Audra Charoline Kondologit atau akrab dipanggil Eve, kini sudah menginjak usia 10 tahun, diusianya yang masih anak-anak, Eve sudah terlihat bahwa tertarik dengan kecintaannya terhadap lingkungan.
Dikaruniai Eve, tidak lantas membuat Ester  meninggalkan pekerjaan untuk fokus kepada anak semata wayang nya. Kerna Ester dan sang suami sama-sama memiliki pola fikir Eve adalah bagian dari semua hal yang mereka lakukan.
Jadi PNS Tidak Serta Merta Memadamkan Impian Berbisnis
Ester Maitindom mendapat pengangkatan PNS di Kementrian Keuangan pada tahun 2001, beralih ke Pemda Provinsi Papua pada tahun 2014. Sedangkan Enrico Yori Kondologit, pada tahun 2010 merupakan pengangkatan di Universitas Cenderawasih, pada saat itu ia sebagai kurator di Museum Uncen.
Dalam perjalanan Ester Maitindom bersama sang suami, jatuh bangun dalam kehidupan tentu penah di lalui bersama, namun tidak sampai menelan pil pahit karna kedua saling memberikan support terutama kasi sayang dalam rumah tangga yang begitu besar. “Never Give Up, kita boleh jatuh tetapi harus bangun lagi sampai tidak ada satu orang pun yang bisa menjatuhkanmu,” begitulah ungkapan dari Ester Maitindom yang kini telah meraih kesuksesan dibidang modeling, cinta lingkungan, hingga bisnis yang digelutinya saat ini.
Ester Maitindom juga menuturkan bahwa mejadi entepreneur adalah dunia yang juga menjanjikan dari zona nyaman di dunia PNS. Terselip pesan oleh Ester Maitindom diperuntukkan bagi millennial Indonesia maupun Papua, bahwa PNS atau ASN bukanlah pilihan utama, ada banyak sekali yang bisa dilakukan seperti menjadi pengusaha, mengembangkan diri, atau menjadikan hobi sebagai bisnis. (rls/red)

Editor: BUSTAM

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.