MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari Selatan Anton J. Wopairi menegaskan, tidak ada satu orang pun yang datang mengintervensi mereka selama menjalankan tahapan pilkada.
Ia mengingatkan warga agar berhati-hati dalam menyebarkan isu. Karena jangan sampai menjadi fitnah yang kemudian bisa berdampak pada proses hukum. “Kami memang orang yang sabar, tapi ingat bahwa kami juga bisa marah, dan bisa melaporkan tekanan yang kami alami ke aparat penegak hukum, oleh sebab itu bagi masyarakat yang merasa bahwa kami melakukan pelanggaran silahkan saja dilaporkan, itu adalah jalur yang tepat dibanding menyebarkan isu yang tidak ada dasarnya,” tegas Ketua KPU Mansel saat ditemui di kantornya, Sabtu (6/9/2020).
Anton menjelaskan bahwa KPU bukan lembaga yang punya otoritas mengambil kebijakan, mereka adalah pelaksana, dimana tahapan yang dilaksanakan sudah memiliki petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya. Oleh sebab itu pihaknya tidak akan mungkin bisa diintervensi oleh orang luar.
Pernyataan Ketua KPU ini disampaikan menjawab pernyataan kecurigaan dari bakal calon wakil bupati dari jalur perseorangan E. A. O. Pocerattu, saat hendak mendaftar ke KPU, Sabtu (5/9/2020).
Ia menyampaikan kekuatirannya tentang bocornya sistem di KPU kepada pihak luar. Kecurigaan tersebut muncul karena menurutnya ada pihak yang mengaku akan mengecek berkas di KPU pada saat proses pengumpulan KTP dijalankan. “Terlepas dari betul datang atau tidak, tapi sudah terucap dari mulut yang bersangkutan bahwa akan mengecek nama-nama di KPU,” terang Pocerattu saat berdialog dengan komisoner KPU di kantor KPU.(eap)
Editor: BUSTAM
