WAMENA,KLIKPAPUA.com— Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) didukung oleh Komisi VII DPR RI dan pemerintah daerah, meresmikan pemasangan 450 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Provinsi Papua.
Hal ini adalah komitmen pemerintah mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur energi yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sekretaris Ditjen EBTKE Sahid Junaidi mengatakan, pemerintah akan senantiasa terus melaksanakan program-program yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Salah satunya program PJU-TS ini, yang menurutnya, sebagai solusi akses tenaga listrik untuk penerangan jalan di wilayah yang sulit terjangkau jaringan PLN.
“Suatu kebahagiaan bagi kami (pemerintah) bisa menghadirkan infrastruktur energi yang bisa bermanfaat di tiga kabupaten ini,” ucap Sahid saat peresmian dan penyerahan secara simbolis PJU-TS di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (15/10/2022).
Pemasangan PJU-TS di Provinsi Papua ini, sambung Sahid, merupakan program Tahun Anggaran 2021 Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE atas aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Komisi VII DPR RI.
Adapun 450 unit titik PJU-TS yang diresmikan tersebar di tiga kabupaten di Provinsi Papua yakni Kabupaten Jayawijaya 70 unit, Kabupaten Lanny Jaya 100 unit dan Kabupaten Yahukimo 280 unit. Keseluruhan titik sudah terpasang dan beroperasi dengan baik, memberikan manfaat dan penerangan bagi masyarakat.
“Alhamdulillah keseluruhan titik sudah terpasang dan beroperasi dengan baik. Harapannya ini dapat dirawat dan dijaga dengan baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih panjang oleh masyarakat sekitar,” pinta Said.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi VII DPR Ina Elisabeth Kobak, ia meminta agar masyarakat dapat menjaga dan merawat dengan baik infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah.
“Dengan adanya lampu PJU-TS kini dapat menerangi gelapnya jalan di desa-desa di Papua. Mari sama-sama kita jaga dan rawat sehingga dapat terus bermanfaat kedepannya,” ujar Ina.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Jayawijaya John Richard Banua, menuturkan bahwa PJU-TS yang dibangun di wilayahnya sangat bermanfaat dan membantu masyarakat untuk penerangan jalan dan mendukung aktifitas di malam hari.
Selain itu, menurut ia, dari sisi keekonomian pemanfaatan PJU-TS juga dapat membantu efisiensi pengeluaran Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk pembayaran tagihan listrik, karena PJU-TS tidak memerlukan sumber energi listrik dari PLN.
“Kalau bangun penerangan jalan pakai listrik PLN itu menghabiskan APBD daerah, itu rumit sekali, tetapi dengan PJU-TS ini kami dapat gratis, dan tidak perlu bayar tagihan listrik,” ungkap Richard.
Sebagai informasi, program pemasangan PJU-TS yang telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM sejak tahun 2015 telah berhasil memasang 90.687 titik PJU-TS di seluruh wilayah Indonesia. Jika di total, jumlah ini setara dengan menerangi jalan sepanjang 4.535 km. Pada tahun 2021 telah terbangun sebanyak 22.000 unit PJU-TS di 34 provinsi atau setara dengan menerangi jalan sepanjang 1.100 km. (rls)