BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, secara resmi membuka kegiatan sosialisasi kewirausahaan bagi gerakan koperasi dan UMKM di Kabupaten Teluk Bintuni, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat, di Hotel Steenkol Bintuni, Kamis (24/6/2021).
Dalam kesempatan itu, Wabup membacakan sambutan Gubernur papua Barat. Dikatakan pelaksanaan sosialisasi kewiraushaan ini bertujuan untuk, menciptakan karakter-karakter wirausaha yang tangguh dan handal. Serta memilik daya kreativitas, inovasi yang mampu bersaing ditengah globalisasi perekonomian Indonesia. “Hal ini dilakukan mengigat tingginya jumlah pengangguran dikalangan masyarakat, terutama dikalangan tenaga terdidik yaitu lulusan SLTA dan perguruan tinggi,” katanya.
Pasalnya pemberdayaan koperasi dan usaha mikro kecil dan menegah merupakan bagian integral dalam pembagunan ekonomi nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dimana berkaitan langsung dengan kehidupan dan penigkatan kesejahteraan hidup bagi para pelaku anggota UKM itu sendiri.
“Diharapkan adanya keterlibatan dari semua unsur pelaku usaha, terutama dari kalangan Generasi muda, mahasiswa dan masyarakat untuk memberi apresiasi positif guna mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha- usaha Mikro, kecil, usaha-usaha kreatif kearah pertumbuhan dan pengembangan wirausaha muda potensial,” pungkasnya.
Selain itu potensi dan peran strategi dari usaha-usaha mikro kecil dan menegah telah terbukti menjadi penopan kekuatan bagi pertumbuhan perekonomian Nasional. “Baik dikalangan pemuda maupun masyarakat pada umumnya dengan semangat Enterpreneurship dan gerakan koperasi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menegah sehingga dapat menugah pola pikirnya dari pencari kerja (Job Sekeer) menjadi pencipta lapangan kerja (Job Creation) dengan cara Berwirausaha,” kata wabup lagi.
Salah satu upaya ekstra yang sedang dilakukan secarfa intensif dan berkesinambungan adalah memberdayakan usaha mikro kecil dan menegah. Serta pengembangan kewirausahaa, terutama bagi kalangan masyarakat biasa maupun kalangan terdidik. “Serta pengembangan jiwa dan semangat kewirausahan juga mutlak diperlakukan untuk meningkatkan ptoduktifitas dan daya saing bagi mereka yamg sudah berusaha,” ujarnya. (at)