BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Sebanyak 150 Personil TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dilepas Staf Ahli Bupati Teluk Bintuni menuju Distrik Fafurwar.
Staf Ahli Bupati Setda Teluk Bintuni Yohanis R Manobi membuka secara resmi pelepasan (TMMD) ke-123, Rabu (19/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Yohanis menuturkan, pelaksanaan TMMD kali ini adalah kolaborasi antara Pemerintah dan TNI dalam pembangunan. TNI akan membangun pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan TMMD akan digelar selama 1 bulan di dua kampung yakni Kampung Riendo dan Meryedi. Tak hanya TNI ada pula sejumlah stakeholder terlibat seperti dinas kesehatan, dinas sosial, PU dan lainnya.
Dalam sambutannya Yohanis mewakili Bupati mengatakan, pelaksanaan TMMD merupakan tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP). Operasi tersebut meliputi pembangunan fisik dan non fisik untuk mendukung aspek pertahanan serta terwujudnya kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kita menyadari focus dari perhatian pemerintah dalam pembangunan, belum sepenuhnya mengakomodir kebutuhan rakyat, oleh karena kehadiran TMMD adalah program TNI yang langsung berdampak,” katanya.
Sementara itu, Dandim 1806 Teluk Bintuni Letkol Inf. Teguh Efendi mengatakan, pemilihan Distrik Fafurwar sebagai lokasi TMMD karena di wilayah ini memang masih membutuhkan bantuan pembangunan terutama rumah layak huni dan air bersih.
“Ini diawali dari kunjungan kami waktu desk Pilkada tahun 2024 lalu, setelah koordinasi dengan kampung dan distrik sehingga kami menjadikan lokasi sebagai sasaran TMMD,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Fafurwar Cornelius Siante mengapresiasi upaya TNI dan Pemerintah Kabupaten yang sudah menjadikan dua kampung di Fafurwar sebagai lokasi pembangunan. Pasalnya hal ini sudah menjadi kebutuhan warga Fafurwar sejak lama. “Kami sangat berterimakasih dan bersyukur,” ujar Siante.
Pelaksanaan TMMD di Distrik Fafurwar akan berlangsung selama 1 bulan. Sejumlah program pembangunan yang akan dilaksanakan yakni pembangunan Fisik meliputi rumah layak huni 4 unit dan MCK 2 dan sumur bor 2 unit. Sarana non fisik lainnya meliputi penyuluhan kesehatan (stunting dan Posyandu), bela negara, wawasan kebangsaan, pertanian dan UMKM, perekrutan TNI, bahaya narkoba dan ketahanan pangan.
Ada pula sarana tambahan non fisik meliputi, penanaman pohon, pembagian paket sembako, lomba voli antar kampung dan nonton bareng.(red)