Ruang Publik di Bintuni Beralih Fungsi Jadi Tempat Pembuangan Sampah

0
TPS Pasar Sentral Bintuni, Taman Bangkit Bintuniku dan Taman Kota penuh sampah.
BINTUNI,KLIKPAPUA.com— Taman Bangkit Bintuniku salah satu Icon Kabupaten Teluk Bintuni, yang berada di jalan protokol arah SP menuju Kota Bintuni saat ini sudah beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah sementara.
Sampah yang dibuang berupa sampah organik maupun non organik, seperti plastik hingga pampers bayi di buang ke taman yang menjadi salah satu tempat favorit untuk nongkrong warga.
Dari pantauan media ini, hampir dua minggu lamanya tumpukan sampah semakin hari semakin menggunung yang menyebabkan bau tak sedap bagi siapa saja yang melewatinya.
Tumpukan sampah juga terjadi di Taman Kota Bintuni yang letaknya berada di depan Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.
Salah satu pedagang makanan di taman tersebut, H. Madur ketika diwawancarai mengaku terganggu dengan adanya timbunan sampah yang semakin hari baunya semakin tak sedap ini.  “Sebagai pedagang makanan saya sangat mengganggu apa lagi baunya begitu,” ujar Madur.
Dikatakan, sampah-smapah tersebut tadinya hanya sampah pribadi milik pedagang es buah yang sedang pulang kampung, namun ternyata warga lain juga menumpuk sampahnya ditempat itu sehingga semakin hari semakin menggunung dan bau tak sedap.
Sebagai warga masyarakat pengguna fasilitas umum, berharap kepada pemerintah segera menyelesaikan masalah sampah yang tak kunjung usai. “Ini katanya masalah gaji karyawan yang belum dibayar, harapan saya semoga pemerintah segera mengambil tindakan pokoknya harus bersih diamankan begitu,” ujarnya.
Sementara itu di pasar sentral yang menjadi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) lebih parah kondisinya. Di tempat ini gunungan sampah sudah menutup jalan masuk menuju pasar ikan dan menimbulkan bau tak sedap bahkan sebagian sudah membusuk dan berulat.
Ana, salah satu pedagang sayur di pasar mengaku sangat terganggu dengan kondisi ini, padahal sebagai pedagang ia kerap dimintai sejumlah uang untuk menangani masalah sampah.
“Padahal ada orang yang minta uang untuk angkat sampah, tidak tau petugasnya atau bukan yang jelas dia sering minta, tidak dipatok mau kasih berapa sih, intinya seiklasnya aja, tapi gak diangkat, bahkan tadi ada remaja yang minta uang keliling pasar alasanya untuk membuang sampah,” katanya.
Seperti diketahui masalah sampah di Teluk Bintuni beberapa pekan terakhir menjadi perbincangan hangat, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw Jumat pekan lalu saat rapat evaluasi bersama OPD juga membahas masalah ini, namun hingga hari ini masalah sampah belum juga terselesaikan, dijadwalkan DPRD Teluk Bintuni akan menggerakkan rapat hearing bersama pemda terkait masalah ini. (dr)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.