BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar kegiatan ‘Jalan Santai Perempuan Hebat’ dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Jalan santai ini dilepas langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, dengan titik start dari GOR Sport Center Kampung Lama dan berakhir di Gedung Serba Guna (GSG) Kalikodok, Sabtu (26/4/2025).
Yang menarik, ratusan peserta jalan santai mengenakan kostum kebaya, menciptakan nuansa penuh semangat dan budaya.
Aksi berkebaya ini menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak dan peran perempuan Indonesia.
Sejumlah organisasi perempuan di Teluk Bintuni turut ambil bagian, di antaranya Pimpinan Daerah Aisyiyah, Wanita Katolik Republik Indonesia St. Yohanes, Ibu-ibu Paroki St. Yohanes.
Selain itu, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), BKMT, Bhayangkari, Dharma Wanita, Ikatan Bidan Indonesia, Persit Kartika Chandra Kirana, serta berbagai komunitas dan yayasan perempuan lainnya.
Kegiatan juga dimeriahkan oleh penampilan marching band dari SMA YPK Teluk Bintuni yang menghibur peserta dan warga sepanjang rute jalan santai.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Teluk Bintuni, Jane Fimbay, dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat 40 organisasi perempuan yang aktif tercatat di DP3AKB.
Ia menekankan pentingnya momentum Hari Kartini sebagai pengingat bahwa semangat emansipasi adalah milik seluruh perempuan Indonesia, tanpa memandang asal daerah.
“Perjuangan Kartini menginspirasi kita untuk menjadi perempuan yang mandiri, kuat, dan tetap menghargai peran sebagai istri serta ibu. Mari kita juga menjadi teladan dalam menjaga lingkungan dan mendukung program 100 hari kerja pemerintah daerah,” ujar Jane.
Sementara itu, Wakil Bupati Joko Lingara dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjuangan Kartini bukan sekadar tentang emansipasi perempuan, tapi juga tentang keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan.
“RA Kartini adalah perempuan yang gagasannya jauh melampaui zamannya. Hari ini, kita bisa melihat wujud nyata dari cita-cita Kartini dalam berbagai aspek kehidupan perempuan Indonesia,” kata Lingara.
Ia juga menegaskan bahwa visi Indonesia Emas 2045 harus dimulai dengan mempersiapkan perempuan yang berkualitas sebagai pendidik utama dalam keluarga.
“Perempuan Teluk Bintuni diberikan ruang seluas-luasnya untuk berpartisipasi di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, politik, dan keagamaan. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung kesetaraan gender demi pembangunan yang berkeadilan,” tandasnya. (red)