BINTUNI,KLIKPAPUA.COM–DPRD Kabupaten Teluk Bintuni yang dipimpin Wakil Ketua 2, Yohanes Pongtuluran mengunjungi Sekretariat Satgas Covid-19, Senin (27/4/2020).
Yohanes Pongtuluran usai melakukan tatap muka bersama tim mengatakan, kunjungan DPRD ke Sekretariat Satgas adalah ingin mendengar penjelasan dan mengecek Tim Satgas yang sudah bekerja. “Dan kalau dilihat dari data yang ada, pasien positif bertambah, sehingga kami bersama- sama dengan satgas melakukan sharing,” tuturnya.
“Nah, seperti kita ketahui bersama bahwa, Manokwari sudah menutup akses, makanya kita ingin Bintuni juga melakukan hal yang sama. Namun, untuk akses barang seperti pangan dan lain lain kalau bisa jangan, ini harus dikoordinasikan baik dengan Pemda Manokwari,” sambungnya.
Menurutnya, DPRD Teluk Bintuni ingin distribusi barang dari Manokwari- Bintuni harus berjalan terus dan satgas harus koordinasikan hal ini dengan baik.“Kami sarankan agar satgas lebih melengkapi APD para medis, karena dengan adanya penambahan pasien positif ini sangat membahayakan. Dan kami berharap, kesadaran kita bersama dalam pencegahan Covid-19 dengan mengikuti imbauan pemerintah,”harap Yohanes Pongtuluran.
Sementara, Ketua Satgas Covid-19 Teluk Bintuni,Gustaf Manuputti mengatakan,sebagai lembaga representatif masyarakat, DPRD ingin mengetahui perkembangan penanganan Covid-19 dari Satgas.“DPRD banyak memberikan masukan, tetapi juga mengapresiasi,” katanya.
Dan menurut Gustaf Manuputti, semua data terkait Covid-19 yang di update ke provinsi adalah kerja Covid, bukan data asal-asalan. “Banyak juga masukan dari DPRD, dan masukan- masukan tersebut banyak sudah dilakukan satgas. Dan data-data dari semua distrik yang ada puskesmas kita laporkan ke provinsi sebagai laporan kerja dari satgas Bintuni,” jelasnya.
Dijelaskan kepada DPRD, apabila di lapangan belum maksimal, sehingga masyarakat mengeluh, hal itu wajar, namun satgas sudah bekerja maksimal. “Di dalam Satgas ini ada unsur TNI/Polri,lembaga masyarakat semuanya kita libatkan,” imbuhnya.
Sedangkan terkait usulan lockdown, kata Gustaf Manuputti, apabila ingin melakukan hal itu harus melihat secara baik. “Jangan sampai dilakukan lockdown akhirnya pangan kita berkurang. Yang harus dikurangi adalah arus masuk dan keluar orang,”tambahnya.(rls/bm)