Kembalinya D ke NKRI Setelah Terhubung Dengan Organisasi Papua Merdeka

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Salah satu warga Sumuri berinisla D yang terafiliasi (memiliki hubungan kerjasama) dalam organisasi Pro Papua Merdeka dan sempat diamankan pihak Polres Teluk Bintuni beberapa waktu lalu, dikembalikan kepada pihak keluarga Rabu (3/5/2023).

Bebasnya D untuk dikembalikan kepada pihak keluarga langsung dilakukan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw yang didampingi Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar dan Dandim 1806 Letkol Arh Patrick Arya Bima dan disaksikan Wakil Bupati Matret Kokop, Ketua DPRD Simon Dowansiba serta pejabat forkopimda lainnya di ruang rapat Dhira Brata Mapolres, Kampung Iguriji, Distrik Bintuni Timur.

Kapolres Teluk Bintuni mengatakan, pertemuan ini merupakan upaya rilis dari polres bersama pemda dan TNI, yang nantinya bisa dilihat masyarakat bahwa bentuk kepedulian pemerintah dan forkopimda terhadap warga masyarakat yang hendak keluar dari NKRI masih ada.

“Dengan kegiatan ini bisa menunjukan kepada masyarakat bahwa kita semua perduli kepada masyarakat kita,” ujar Junov.

Bupati Petrus Kasihiw juga menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Kapolres dan TNI sehingga kondisi Bintuni aman terkendali.

“Ini adalah bentuk kebersamaan kita menjamin keamanan masyarakat Bintuni,” katanya.

Bupati juga mengapresiasi Polri karena telah mengedepankan cara-cara yang humanis untuk menyadarkan oknum-okmun yang pro Papua Merdeka, dengan melakukan pendekatan-pendekatan persuasif agar kembali ke pangkuan NKRI.

“Mungkin adik saya ini salah jalan di pengaruhi, namun belum jauh menurut pandangan keagamaan, dan ini satu bentuk perhatian kami adalah D datang dengan baik dan dikembalikan secara baik,” ujar Kasihiw.

Dalam pernyataanya bupati juga memastikan akan membantu D jika D membutuhkan biaya untuk modal usaha atau pun yang lainnya.

Bahkan Bupati juga mengatakan pemda TNI dan Polri juga siap membantu jika ada anaknya yang ingin mengabdi menjadi anggota TNI atau Polri.

“Ade D kalau butuh apa, mau apa bilang mungkin butuh modal usaha nanti bilang ke kami, kami siap membantu, atau nanti anaknya mau jadi TNI atau Polri, kasih tau ke kami,” kata Bupati.

Sementara itu, D dalam pernyataanya mengaku apa yang telah ia perbuat, selama ini memang hal yang salah.

D mengakui bahwa bergabungnya ia ke dalam organisasi Papua Merdeka adalah karena alasan kesejahteraan. Ia mengatakan setelah mendapatkan nasehat dan bimbingan selama satu minggu lamanya oleh Kastreskrim Iptu Tomi Samuel Marbun, ada keinginannya untuk kembali ke rumah melakukan aktifitas seperti biasa bersama 4 anak dan istrinya.

“Saya minta maaf kepada bapak bupati, Kapolres, bapak Dandim, Wakil Bupati bahwa apa yang saya lakukan ini salah, saya berjanji tidak akan mengulangi nya lagi,” katanya.

Mengakhiri pertemuan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan tali asih berupa uang transport untuk pulang ke rumah nya, Kapolres dan Dandim juga memberikan sembako kepada D.

D merupakan warga Sumuri yang berdasarkan hasil pendalaman Polres Teluk Bintuni terafiliasi (terhubung) dengan organisasi Papua Merdeka, namun menurut penjelasan Kasat Reskrim Iptu Tomi Samuel Marbun keterlibatan D dalam organisasi yang menentang NKRI ini masih belum terlalu dalam, sehingga perlu untuk diselamatkan.(dr)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.