BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Warga Kampung Argosigemerai SP 5 Teluk Bintuni memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah dengan membuat gunungan,yang merupakan tradisi yang sering dilakukan saat Maulid. Gunungan diisi dengan makanan ringan dan sayuran.
Perwakilan pengelola ketakmiran Masjid At-Taqwa Ustad Tobroni mengatakan, tradisi gunungan ini merupakan bentuk rasa syukur dan bahagia menyambut kelahiran Nabi Muhammad. Jika biasanya gunungan dibuat berisikan hasil bumi seperti sayur mayur, padi dan buah-buahan, namun kali ini dibuat berbeda agar bisa dinikmati semua kalangan dan tidak terbuang mubazir.
“Kalau biasanya kan dari hasil bumi seperti Sayur, tapi karena kami khawatir nanti ketika rebutan malah terinjak-injak dan mubazir jadinya kami ganti dengan makanan ringan snack-snack biar tidak terbuang-buang,” ujar Tobroni.
Makanan ringan yang dibuat untuk gunungan berasal dari sumbangan warga masyarakat kampung. Untuk memasangnya melibatkan warga mulai dari majelis taklim, remaja masjid turut serta membuat gunungan tersebut.
Hikmah salah satu warga kampung yang turut serta membuat gunungan mengatakan, ikut senang dengan tradisi membuat gunungan ini. Bahkan ia juga turut menyumbang makanan ringan sebagai wujud sedekah.
“Semoga kita selalu mencintai Muhammad, mari kita menjaga keamanan ketentraman semoga teluk Bintuni semakin aman, damai dan semakin maju,” kata Hikmah.
Memperingati Maulid Nabi tahun ini, kepanitian Masjid At-Taqwa mengusung tema Bersatu dalam cinta Rasulullah. Tema ini mengajak warga masyarakat kampung untuk terus bersatu dalam perbedaan Adat, suku bahkan agama.
Wakil Bupati Joko Lingara turut hadir dalam acara Maulid Jumat malam. Wabup mengimbau kepada warga Masyarakat Teluk Bintuni untuk tetap menjaga situasi keamanan.
Pasalnya, meskipun akhir-akhir ini situasi kondisi keamanan nasional sedang banyak tuntutan dari masyarakat yang menyebabkan kerusuhan, namun ia berharap di Teluk Bintuni tidak demikian.
“Jadi mari kita sama-sama menjaga keamanan, kalau kita cinta kepada daerah ini maka sebaiknya kita harus menjaga situasi dan keamanan. Ciptakan keamanan bersama, supaya perputaran uang bisa berjalan dengan baik,” ujar Joko Lingara.(red)
