Empat Orang Pelari dari Ransiki Raih Juara Lomba Lari Marathon di HUT Teluk Bintuni

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Salah satu putri Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan berumur 10 tahun, Riani Apriliani Asaribab meraih juara 1 lomba lari kategori anak sejauh 3 km yang digelar Pemerintah Teluk Bintuni, dalam rangkaian peringatan HUT ke-20, Rabu (7/6/2023).
Riani yang datang ke Bintuni bersama 6 orang saudaranya yang juga turut serta berlomba, mendapatkan juara 1 untuk pertama kalinya setelah sebelumnya pernah gagal pada lomba lari di Ransiki, Manokwari Selatan.
Kepada wartawan Riani mengaku mengikuti lomba lari kali ini karena ingin mendapatkan juara, motivasinya menggeluti olahraga lari selama ini, karena terinspirasi dari sang kaka Ronald Asaribab yang juga merupakan atlet lari dan sudah sering meraih juara di tingkat kabupaten maupun provinsi.  “Ikut lomba lari karena ingin dapat juara,” tutur Riani dengan polos kepada sejumlah awak media.
Menurut pengakuan kakaknya Ronald Asaribab, bekal Riani untuk mengikuti lomba selama ini hanyalah aktif melatih fisiknya dengan latihan setiap pagi dan sore. Bahkan menjelang lomba ke Bintuni Riani hanya berlatih selama 5 hari.
Tak hanya Riani, Ronald usia 28 tahun, yang juga atlet lari ini mampu meraih juara 5 kategori umum dengan jarak tempuh 7 km, dua pelari lainya yakni Riska Indow meraih juara 3 umum dan adik kandung nya Arifin Indow meraih juara 2 kategori pelajar.
Dengan hanya membawa bekal sayur serta uang seadanya dari hasil menjual besi tua dan pemberian nenek, ke empat pelari ini bersama 3 pelari lainnya nekad ke Teluk Bintuni menggunakan sepeda motor dan saling berboncengan.
“Kami ke sini naik motor rame-rame, dengan membawa uang sebanyak Rp500 ribu dari hasil menjual besi tua, di Bintuni kami numpang tinggal di saudara di kilo 6,” kata Ronald.
Sementara dua pelari lainya Riska Indow dan Arifin Indow hanya dibekali uang oleh nenek nya sebesar Rp150 ribu untuk bertahan hingga kembali ke Ransiki.
Sebelumnya mereka sempat mengajukan permohonan bantuan dana kepada pemerintah setempat, namun tak ada jawaban. “Kita sudah ajukan permohonan bantuan dana tapi tidak dijawab, mungkin karena undangan yang masuk terlalu mendadak,” kata Ronald.
Meskipun mengikuti lomba dengan dana pribadi, namun mereka tidak pantang menyerah, ke 7 orang putra-putri Mansel ini bertekad mengikuti lomba yang akhirnya 4 orang di antaranya berhasil meraih juara.(dr)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.