Disdukcapil Teluk Bintuni Jemput Bola Pelayanan Dokumen Administrasi Kependudukan

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Guna mendukung program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Teluk Bintuni melakukan jemput bola pelayanan dokumen administrasi kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran (AK) dan Kartu Identitas Anak (KIA).

Jemput bola pelayanan dokumen kependudukan ini dihadiri Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibui, yang menyerahkan secara simbolis dokumen kependudukan kepada siswa TK Aisiyah dan SD, Selasa (29/4/2025) pagi.

Bupati Yohanis mengatakan, penyerahan dokumen kependudukan ini adalah bagian dari program 100 hari kerjanya bersama Wakil Bupati Joko Lingara. Hal ini untuk melihat anak-anak yang belum memiliki identitas.

Karena kedepan akan memastikan anak-anak harus masuk input data kependudukan, untuk mendapatkan haknya sebagai warga Negara. Ia juga memastikan jika ada anak yang belum masuk ke dokumen kependudukan maka nanti akan diinput secara menyeluruh oleh dinas kependudukan.

Mendapat pelayanan jemput bola dari Dukcapil, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Siti Rofiqoh menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah daerah. Hal ini karena masih ada 500 anak di sekolah TK sampai SD belum memiliki dokumen kependudukan mulai dari Akta, KK maupun KIA. “Kami berterimakasih karena KIA dapat terealisasi secara serentak untuk anak-anak kami,” ujar Siti.

Ia berharap kedepan tak hanya Muhammadiyah melainkan untuk sekolah lainnya dapat didata secara kolektif dan dihimpun oleh Dukcapil. Mengingat selama ini orang tua kesulitan untuk membuat dokumen kependudukan.

“Karena kebanyakan orang tua kesulitan terkait dengan biaya ke sana, tapi pembuatan dokumen ini gratis dan kami sangat bersyukur,” kata Rofiqoh.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Teluk Bintuni Fredik Paduai mengatakan, dokumen administrasi kependudukan merupakan dasar dari semua pelayanan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pihaknya terus melakukan jemput bola melaksanakan pelayanan di sekolah.

“Kita melakukan pelayanan kepada anak-anak yang datanya belum falid seperti membuat kartu keluarga, akta kelahiran dan Kartu Identitas anak,” katanya.

Fredik juga menjelaskan Ini adalah program 100 hari kerja Bupati, untuk berkomitmen melindungi keluarga, sehingga mereka terlindungi dan dijamin oleh hukum dengan pembuktian dokumen kependudukan.

Dikatakan saat ini jumlah KIA sudah mencapai 52 persen, dimana ada 17 ribu anak yang belum memiliki KIA. Sementara untuk akta kelahiran masih kurang 5 ribu yang belum didata.

“Kalau kalau ini kita lakukan lagi jumlahnya target capaiannya akan menurun, tapi kita tidak bisa mencapai 100 persen karena data kependudukan itu dinamis,” tuturnya.

Dijadwalkan selanjutnya pihaknya akan melakukan pelayanan di Gereja Via Dolorosa di Minggu pertama Bulan Mei serta Kampung Masui.(red)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.