BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan, sosialisasi penanganan dan pencegahan Covid-19 harus dilakukan terus menerus. Agar masyarakat tidak mendengar informasi yang keliru menyebabkan keresahan.
“Saya menilai sosialisasi ini belum berjalan dengan baik. Ada kebijakan -kebijakan yang diambil kurang direspon baik oleh masyarakat, dan kita tidak bisa salahkan mereka, mengingat pemahaman masyarakat seperti itu,” katanya di Bintuni, Sabtu (11/4/2020).
Menurutnya sosialisasi bisa melalui media sosial, selebaran dan pengeras suara. “Kalau hal ini tidak dilakukan maka, saat dikeluarkan himbauan dan lain lain, maka masyarakat pasti mengatakan belum tahu, dan kita tidak bisa salahkan mereka. Oleh karenanya sosialisasi merupakan kunci, kalau tidak ada, mana masyarakat mengetahui satgas dan pemda sudah bekerja,” ujarnya.
Dikatakannya, penanganan pandemi Covid-19 harus melibatkan semua komponen, sehingga dibutuhkan relawan yang dapat membatu tugas dari Tim Gugus Tugas Covid-19.“Oleh karena itu, harus dipikirkan untuk membuka penerimaan relawan yang bisa membantu gugus tugas Covid- 19 ini,” katanya.
Bupati mengungkapkan relawan ini akan bertugas mensosialisasikan terkait pencegahan Covid- 19 kepada masyarakat.
Selain itu, kata Bupati, sangat penting komunikasi antara posko induk dan posko lainya. Sehingga ketika ada keputusan kebijakan dapat langsung diterpakan di seluruh posko. “Dalam waktu dekat ini saya akan keluarkan surat edaran kepada seluruh pimpinan OPD, distrik dan kepala kampung agar ikut mensosialisasikan hal ini (penanganan covid -19) kepada masyarakatnya agar tidak mendengar informasi yang tidak benar dan tidak bertangunggjawab,” pungkasnya. (at/bm)
