BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Tim Penggerak PKK bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi ibu hamil dan menyusui di Balai Kampung SP 5 Distrik Bintuni Timur.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw yang hadir dalam acara dimaksud Kamis (25/5/2023), didampingi sejumlah Kepala OPD, Kepala Distrik dan Kampung serta pengurus dan anggota PKK Kabupaten dan distrik.
Ketua PKK Teluk Bintuni Priscilla Kasihiw dalam acara tersebut melaporkan pemberian bantuan makanan tambahan ini, salah satu upaya untuk menekan kasus stunting yang banyak dialami bayi dan balita di Teluk Bintuni.
Bantuan makanan yang diberikan sebanyak 30 paket bagi anak stunting dan 30 ibu paket bagi ibu hamil dan 1 anak yang kurang gizi. Paket makanan tambahan yang diberikan seperti susu ibu hamil, susu kaleng dan kacang hijau.
PKK Teluk Bintuni sebelumnya juga melakukan pembagian paket bahan makanan untuk madrasah, asrama Katolik Kilo 2 dan pesantren dengan masing-masing 50 paket sebagai rangkaian dari Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 tahun.
“Hari ini kami mencanangkan dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk bekerjasama bersinergi bergandengan tangan menekan angka stunting di Teluk Bintuni agar tidak lagi ada,” kata Prisca.
Stunting merupakan kondisi terganggunya pertumbuhan anak yang diakibatkan kurangnya asupan gizi terhadap anak tersebut yang berdampak pada tinggi badan yang rendah tidak sesuai dengan usianya.
Di Teluk Bintuni secara khusus di Kampung Argosiegemerai jumlahnya cukup besar, oleh karena itu Prisca mengatakan PKK akan terus berupaya bersama pemda untuk mengurangi angka stunting.
“Yang salah di mana dan siapa yang salah mari kita benahi bersama,” kata Prisca.
Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dalam sambutannya mengatakan, anak balita merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi dan sangat penting diberikan makanan tambahan, salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan yang diinisiasi PKK Teluk Bintuni.
Bupati mengatakan, stunting disebabkan bukan karena kemiskinan, tapi perilaku hidup sehat dan asupan gizi terhadap bayi yang membuat anak-anak kekurangan gizi, oleh karena itu Bupati mengajak kepada seluruh lapisan untuk bersinergi berkolaborasi, sama sama menurunkan angka stunting.
“Saya harap PKK tetap semangat saya akan berikan dukungan, saya nyatakan hari ini akan membantu pkk untuk berupaya turunkan angka stunting ini,” ujar Kasihiw.(dr)
