MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Antrean daftar tunggu keberangkatan calon jamaah haji di Kabupaten Manokwari mencapai tahun 2038 atau 15 tahun, dengan jumlah 2.600 lebih calon jamaah haji.
Hal ini diungkap Wamardi Ugaje, Kepala seksi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Manokwari, bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya mengenai pembagian jumlah kuota calon jamaah haji dan kondisi di Negara Arab Saudi.
“Daftar antrian per hari ini 15 tahun, dengan jumlah 2.600 lebih calon haji kabupaten Manokwari. Namun jumlah antrian tersebut fleksibel, tergantung pada kuota haji dari pemerintah pusat jika mendapatkan tambahan kuota maka bisa lebih cepat dari estimasi antrian,” tuturnya, Kamis (25/5/2023) di kantornya.
Disebutkan, calon jamaah haji yang diberangkatkan tahun ini merupakan daftar antrian tahun 2013. Keberangkatan jamaah haji sesuai nomor urut antrean.
“Yang berangkat tahun ini yang daftar tahun 2013 sampai bulan Juli, jadi kalau berangkat tahun depan kita mulai pada bulan Agustus 2013,” terangnya.
Selain itu, antrean tersebut juga dipengaruhi oleh kuota kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) yang masih tergabung dengan Manokwari.
“Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak belum punya kuota sendiri jadi masih gabung dengan kabupaten Manokwari. Jadi, kalau kedua kabupaten ini sudah punya kuota sendiri pasti antrian juga berkurang,” ujarnya sembari menyebut kuota Mansel dan Pegaf ditentukan oleh Kemenag Papua Barat.
Dikatakan juga, bahwa tahun ini telah dicanangkan sebagai tahun haji ramah lansia. Dimana, 30 persen kuota nasional adalah diprioritaskan untuk lansia. (dra)
