B-POM Manokwari Kembali Lakukan Intervensi Keamanan Pangan Desa di Teluk Bintuni

0
Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (B-POM) Manokwari melakukan intervensi keamanan pangan Desa (GKPD) di Teluk Bintuni. (Foto: klikpapua)
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (B-POM) Manokwari terus melakukan intervensi keamanan  pangan Desa (GKPD) di Teluk Bintuni, khususnya kepada dua kampung percontohan yakni Banjar Ausoi dan Argosigemerai.
Pengawalan Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) di dua kampung ini diikuti kader posyandu dan perangkat kampung yang menjadi bagian dari tim Kader Keamanan Pangan (KKP) yang bertugas mengawal keamanan pangan masing-masing kampung.
Perwakilan Komunikasi dan informasi Badan POM Manokwari, Hadira Yenni mengatakan intervensi keamanan pangan yang sudah dilakukan Badan POM Manokwari sejak 2021 di antaranya sudah melakukan bimtek kader dan membentuk tim kader keamanan pangan kampung.
Menggelar Bimtek komunitas kader melakukan atau mengedukasi komunitas yang ada di masing-masing kampung mulai dari masyarakat, pemuda ibu rumah tangga, sekolah, terdiri dari guru dan anak sekolah, komunitas retail terdiri dari kios atau warung makan, semua komunitas ini sebanyak 50 orang terbagi dalam 7 komunitas tersebut.
Badan POM Manokwari, lanjut Dira, juga sudah melakukan intensifikasi pengolahan pangan  melakukan sampling  pangan olahan yang di produksi sekala kecil.
“Tahap akhir intervensi keamanan pangan tim kader keamanan pangan kami tugaskan untuk membuat rencana aksi terkait program kerja dan hari ini kami hadir untuk menindaklanjuti rencana aksi dua kampung ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Bintuni Moses Koropasi dalam arahanya mengatakan, terkait keamanan pangan ini penting karena menyangkut jasmani dan rohani warga masyarakat.
“Masalah pangan ini sangat penting kalau kita sehat jiwa kita sehat maka aktifitas untuk menjalankan tugas berjalan maksimal dan menghasilkan hal yang positif, kalau masalah makan minum kita tidak baik makan perilaku kita juga akan aneh-aneh,” ujar Moses.
Dalam arahannya Moses juga mengapresiasi Badan POM Manokwari yang sudah mensosialisasikan hal yang sangat baik ini.
Ia berharap, pemangku kepentingan di Teluk Bintuni agar dapat lebih perduli lagi dengan masalah pangan dan minum warganya, karena hal ini adalah kebutuhan vital.  “Pemangku kepentingan di sini kadang merasa spele nanti masyarakat keracunan salahkan orang lain lagi, padahal ini hal yang penting untuk masyarakat,” pungkasnya.
Kepada para kader Moses mengimbau agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik mengaplikasikan dan menerapkan di kampung masing-masing untuk mengaplikasikanya sebagai abdi negara.
Sementara itu, dalam persentasinya baik Kampung Argosigemerai maupun Banjar Ausoi masih belum berjalan 100 persen melainkan masih di bawah 50 persen, kendalanya terkait dengan anggaran kampung yang memang masih diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. (dr)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.