Beras bersih hasil produksi dari Distrik Yembun, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (25/3/2024).
TAMBRAUW,KLIKPAPUA.com–Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya akhirnya dapat memproduksi beras lokal yang berasal dari Distrik Yembun.
Dari panen ketiga ini, para petani mampu menghasilkan 1,900 ton beras bersih bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tambrauw melalui Dinas Pertanian.
Pemda Kabupaten Tambrauw secara terus menerus mendorong ketahanan pangan nasional, dengan memproduksi beras lokal yang dikerjakan oleh para petani di Distrik Yembun.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tambrauw, Zein Hayaddutin mengatakan, beras yang diproduksi ini merupakan produksi lokal Kabupaten Tambrauw dari Distrik Yembun.
“Ini merupakan salah satu kerja keras yang dilakukan oleh Pemda Tambrauw melalui Dinas Pertanian,” katanya dalam video berdurasi 40 detik yang dikutip klikpapua.com, Selasa (26/3/2024).
Dalam video ini juga terlihat Pj Sekda memegang beras bersama-sama dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw, Thomas Kofiaga dan didampingi oleh sejumlah pimpinan OPD.
Menurut Zein, meskipun Tambrauw berada di daerah pedalaman Provinsi Papua Barat Daya, tetapi bisa memproduksi beras lokal yang diberi nama “beras Yembun”. “Mudah-mudahan, Tambrauw kedepan lebih baik dan lebih maju dari sisi ekonomi,” ucapnya.
Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw, Thomas Kofiaga mengatakan, produksi beras di Distrik Yembun merupakan salah satu kebijakan Pemda Kabupaten Tambrauw melalui Dinas Pertanian.
“Produksi beras lokal ini memang kita anggarkan dalam APBD, sehingga para petani menanam padi dan kini bisa memproduksi beras lokal sendiri,” ungkapnya.
Thomas membeberkan bahwa tidak hanya Distrik Yembun, tetapi kedepan beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Tambrauw akan didorong, sehingga bisa memproduksi beras lokal.
“Tidak hanya Yembun. Ada juga di Kebar, Amberbaken yang kami dorong dan kini sedang tanam padi, sehingga kedepan dibeberapa wilayah ini bisa memproduksi beras lokal secara mandiri,” bebernya. (RY).
