TAMBRAUW,KLIKPAPUA.com— Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten Tambrauw mendukung penertiban peredaran minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya.
“Kami Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Tambrauw pada prinsipnya mendukung penuh, terkait gerakan yang dilakukan oleh Polres Tambrauw bersama kepala distrik dan masyarakat Distrik Fef, untuk penolakan miras di Kabupaten Tambrauw,” kata Ketua Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Tambrauw, Nicodemus Momo, S.IP, usai Diskusi Publik tentang Tolak Miras dan Masa Depan Pemuda di Tambrauw yang dilaksanakan secara zoom meeting, Senin (15/7/2024).
Dalam diskusi publik ini menghadirkan sejumlah narasumber yakni, Kapolres Tambrauw, Dosen LB Antropologi UNIPA, Roberth Yewen, S.Sos., M.Si Ketua DPRD Kabupaten Tambrauw, Yeremias Sedik, S.IP, Koordinator Pos LBH Sorong, Maximus Sedik S.H.
Miras adalah pintu masuk kejahatan. Oleh karena itu, menurut Nicodemus, langkah konkrit yang akan dilakukan oleh Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Tambrauw adalah segera menindaklanjuti dengan berdikusi bersama Pemda Tambrauw, guna membentuk forum terpadu antara eksekutif (pemerintah), legislatif (DPRD), tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh perempuan, tokoh pemuda, guna mensosialisasikan Perda Pengendalian Miras.
“Pemuda Katolik akan bertemu dn diskusi dng polres Tambrauw untuk bentuk Forum FKPM yang libatkan kemitraan antra punya olisi dn masyarakat sebagai penanggung jawab utama dlm kambitmas di Tambrauw
Kami pemuda Katolik mendukung penuh dengan antar lain,” tuturnya.
“Kami juga akan bertemu dengan kepolisian, untuk segera diadakan pos di pintu masuk Tambrauw, seperti di perbatasan Distrik Mubrani dan Distrik Selemkay harus dilakukan swipping ketat,” tambahnya.
Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Tambrauw (IMT) Jayapura ini menyatakan, miras adalah musuh bersama, karena merupakan sumber kejahatan.
“Kami Pemuda Katolik akan berkolaborasi dengan pihak kepolisian, pemerintah daerah dan semua tokoh masyarakat untuk bersama-sama tolak peredaran miras secara ilegal di Kabupaten Tambrauw,” ujarnya. (RY)
