Dinsos Raja Ampat Tambah 1600 KPM-PKH

0
WAISAI,KLIKPAPUA.COM– Dinas Sosial Kabupaten Raja Ampat akhirnya menambah kouta Keluarga Penerima Manfaat – Program Keluarga Harapan (KPM – PKH) sebanyak 1600. Penambahan KPM PKH terdata dari 117 kampung  yang tersebar di 24 distrik Kabupaten Raja Ampat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial, Martha Sanadi di kantornya, Jalan Jend Basuki Rahmat, Kelurahan Warmasen, Distrik Waisai Kota, Raja Ampat, Sabtu (23/1/2020).
Martha mengatakan, keluarga penerima manfaat tersebut telah diusulkan ke Kemesos RI sejak tahun 2020 lalu menggunakan aplikasi kemudian dikirim kembali dan diberikan rens waktu sampai dengan tanggal 5 februari datanya harus sudah terferifikasi. ” Apabila KPM yang baru ada yang meninggal, pindah tempat tinggal atau tidak ditemukan maka namanya langsung dicoret. Dan PKH merupakan program reguler dalam bentuk uang dan juga makanan, ” ungkapnya
Salain bantuan PKH, Martha Sanadi menyebutkan adapun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang masing masing pererima mendapat bapok, namun berlaku hingga bulan oktober karena di bulan november dan desember mereka tidak lagi menerima bapok tapi dalam bentuk uang sebesar 200 ribu rupiah per KPM. “Jadi, ada perubahan – perubahan yang terjadi. Kalau KPM BPNT tidak termasuk dalam PKH, tapi PKH termasuk dalam BPNT yang menerima uang maupun bapok, ” jelasnya
Disinggung soal apakah penerima PKH boleh mendapat bantuan UMKM, Martha mengaku meski dampak pandemi Covid 19 aturannya jelas bahwa penerima Bansos PKH bersifat reguler yang dilaksanakan setiap tahun tidak diperbolehkan menerima bantuan lainnya. “Sebab itu, Disnaker dan Dinas Koperasi sudah mengudang kami beberapa waktu lalu untuk mengkroscek data. Sehingga penerima PKH tidak berhak lagi menerima bantuan lain, ” tegasnya.
Menurut Martha, Dinas Koperasi dan UKM menyalurkan bantuan UMKM sasaranya bagi usaha kecil menengah yang terkena dampak Covid-19 dikarekan pengasilan mereka menurun. “Kalau tidak salah khusus untuk UKM seperti tukang ojek, penjual sayur, penjual pinang. Data itu yang dimasukan sebagai penerima BLT UMKM tapi ada yang masuk sebagai penerima PKH, ” terangnya
Harapannya, bantuan dalam bentuk uang yang diberikan kepada masyarakat dapat dimanfaatkan secara baik meski nilai per KPM sangat kecil karena berdasarkan komponen, diantaranya komponen anak sekolah, komponen lansia, dan komponen anak bayi. “Artinya, bantuan dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, peningkatan usaha kecil. Saya harap bisa digunakan sebaik – baiknya. kita juga harus bersyukur karena Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah sangat perhatian terhadap masyarakat, ” pungkas Martha. (djw)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.