Belum Mendapat Kepastian, Pencaker Kembali Datangi Kantor BK-PSDM Raja Ampat

0
Badan Kepegawaian Pencaker kembali datangi kantor Badan Pemberdayaan - Sumber Daya Manusia (BK-PSDM) Kabupaten Raja Ampat, Senin (10/8/2020). (Foto: David/klikpapua)
WAISAI,KLIKPAPUA.COM– Puluhan pencari kerja (Pencaker) Orang Asli Papua (OAP) Raja Ampat kembali mendatangi kantor Badan Kepegawaian Pemberdayaan – Sumber Daya Manusia (BK-PSDM) Kabupaten Raja Ampat yang ketiga kalinya. Hal itu lantaran hingga kini mereka belum mendapat kepastian soal pengumuman hasil tes CPNS Formasi 2018.
Kedatangan pencaker dengan melakukan aksi demo damai di hamalan kantor BK-PSDM pada Senin pagi (10/08/20) tak lain menuntut dan mendesak agar hasil tes CPNS sesegera diumumkan.
Aksi demo tersebut disambut oleh Sekda Raja Ampat, Dr Yusuf Salim, M.Si dan kepala BKD Raja Ampat, Zainuddin Ihamahu didampingi Kabag OPS Polres Raja Ampat, Kompol. Achmad Rumalean,SH. Setelah menyampaikan tuntutan, massa kemudian meminta agar dilakukan tatap muka antara mereka (pencaker) dengan pemerintah daerah.
Koordinator Lapangan Forum Peduli CPNS Kabupaten Raja Ampat, Yosepus Mamoribo menyatakan, kehadiran mereka (pencaker) ini sesuai janji Sekda Raja Ampat bahwa, tepat pada hari ini hasil seleksi CPNS Formasi 2018 akan diumumkan, namun nyatanya tidak.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta penjelasan pemerintah daerah terkait dengan keterlambatan hasil tes CPNS yang hingga saat ini belum juga diumumkan. “Jadi, kedatangan kami bersama, bahwa teman-teman bersepakat untuk hari ini diumumkan, tetapi karena sudah dijelaskan secara singkat melalui pak sekda bahwa ada yang perlu diselesaikan atau masih ada administrasi lain, maka kami butuh penjelasan itu, kenapa pengumuman hasil tes belum diumumkan?, ” tanya Yosepus Mamoribo.
Menanggapi pertanyaan itu, Sekda Raja Ampat Dr. Yusuf Salim menjelaskan, pihaknya tidak bermaksud untuk menunda-nunda pengumuman hasil tes CPNS tersebut. “Kita tidak ada maksud untuk menunda pengumuman hasil tes, yang kita harapkan semua pencaker bersabar, ” ungkap sekda.
Peda kesempatan yang sama, salah satu pencaker juga wakil Korlap, Yohan Sauyai menyoroti pernyataan yang disampaikan oleh kepala BKPSDM bahwa tes CPNS formasi 2018 sudah ada dan tinggal dienter. Namun sampai dengan hari ini hasil tersebut nampaknya belum diumumkan.
Menjawab itu, Kepala BKPSDM kabupaten Raja Ampat, Zainuddin Ihamahu menjelaskan bahwa, hasil tes tersebut sudah pada portal SSCN, portal miliknya BAKN. “Hasil ada di portal SSCN, portal miliknya BAKN, itu kalau kita akses langsung masuk diwebnya BKD, itulah kenapa saya bilang tinggal kita tekan enter, ” jelasnya.
Zainuddin mengaku bahwa dirinya  tidak bisa mengambil kebijakan sendiri dalam mengumumkan hasil dari tes CPNS tersebut. Karena menurutnya, segala keputusan ada pada pimpinan kepala daerah dalam hal ini Bupati selaku pejabat pembina kepegawaian. “Saya berani bilang enter karena data sudah siap, tinggal perintah dari atas untuk diumumkan. Namun, terkait kewenangan untuk mengumumkan hasil tes tersebut masih menunggu kebijakan pimpinan, ” paparnya.
Selain itu, setelah melakukan pertemuan bersama pihak Pemda massa belum juga membubarkan diri dan masih tetap memilih menunggu hingga Sekda Dr. Yusuf Salim didampingi Asisten I Yulianus Mambraku kembali untuk menemui mereka yang kedua kalinya.
Pencaker masih mendesak agar hasil tes harus diumumkan, tetapi Sekda mengatakan, dirinya sudah berkordinasi dengan Bupati, namun Bupati masih melakukan rapat bersama dengan Gubernur di Jakarta. “Sekali lagi, saya belum bisa pastikan kapan hasil tes CPNS bisa diumumkan. Kami masih berkordinasi dengan Pak Gubernur, karena itu kesempatan seluruh kepala daerah dipusat. Untuk itu, saya berharap saudara-saudara bersabar,” pintanya.
Dalam pantauan media, masa mencoba membakar ban bekas yang sebelumnya sudah diletakkan didepan aula kantor BKPSDM namun usaha tersebut digagalkan petugas kepolisian Polres Raja Ampat beserta Satpol PP. Dan, tak lama kemudian masa membubarkan diri.(djw)

Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.