KLIKPAPUA,PEGAF — Kepala sekolah SMA Negeri 1 Anggi, Bastian Kowi di sela-sela UN, Senin (1/4/2019) pagi mengatakan, sekolah yang dipimpinnya belum bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), karena mereka belum memiliki komputer dan akses jaringan internet.
“Pelaksanaan ujian pada hari ini, kami terpaksa melakukan ujian dengan menggunakan kertas pensil, karena tidak mempunyai komputer dan akses jaringan internet,” kata Bastian.
Pada tahun 2019 memang diwajibkan seluruh sekolah melaksanakan UNBK, tapi aturan tersebut tak bisa dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Anggi, dan 6 SMA lainnya yang ada di Kabupaten Pegunungan Arfak, lantara tidak tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan tersebut. “Memang ini sudah aturan untuk pelaksanaan UNBK, tapi kendala saat ini jaringan internet belum ada,” katanya.
Walaupun masih menggunakan kertas pensil dalam pelaksanaan UN, Bastian optimis sebanyak 20 siswa/i SMA Negeri 1 Anggi dapat lulus 100 persen murni. Bastian mengharapkan, untuk pelaksanaan UN tahun depan, pihak sekolah dapat melakukan UNBK.
“Harapan kami, ujian nasional selama 4 hari kedepan, tidak ada masalah dalam pelaksanaan UN tahun ini, supaya berjalan dengan baik, sehingga 20 siswa /i dapat lulus,” tutupnya.(rsl)
