PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Ketua sementara DPRD Kabupaten Pegunungan Arfak, Ever Indou mengakui dirinya tidak berani menetapkan Yustus Towansiba sebagai Ketua DPRD Pegaf sebelum masalahnya dengan Ony Nuham belum diselesaikan secara kekeluargaan.
Dihubungi melalui via telepon, Ever mengungkapkan, pimpinan sementara DPRD Pegaf, telah mendapatkan rekomendasi nama pimpinan DPRD Pegaf dari PDI-P. Namun gejolak penolakan dari Ony Nuham dan pendukungnya membuat pimpinan sementara tidak berani mengetuk palu.
“Kalau secara konstitusi, partai PDIP sudah merekomendasikan Yustus menjadi ketua DPRD Pegaf. Namun sebagai anak-anak adat yang mencintai dan menginginkan situasi tetap kondusif, saya meminta masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan di dalam internal partai. Sehingga saya bisa mengetuk palu tanpa adanya rasa takut dan kuatir,” kata Ever.
Pada kesempatan tersebut, Ever menegaskan pihaknya menghormati keputusan atau rekomendasi yang telah diberikan oleh partai berlambang banteng tersebut. Namun ketika masalah perebutan kursi 01 DPRD Pegaf tidak diselesaikan secara kekeluargaan, dirinya tidak akan berani mengambil keputusan, karena dapat mengancam keselamatan dirinya.
“Saya bertugas hanya untuk menetapkan alat kelengkapan dewan. Saya bersama wakil sementara, menunggu Yustus dan Ony datang bersama-sama membawa rekomendasi tersebut. Sehingga pada saat ditetapkan, tidak ada masalah-masalah yang terjadi,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, politisi partai nasional Demokrat ini mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan memulai pembahasan untuk penetapan AKD DPRD Pegaf, sehingga pembahasan APBD pokok tahun 2020 dapat ditetapkan bersama pihak eksekutif.(rsl/bm)
