MANSEL,KLIKPAPUA.COM– SD Inpres 21 Yumaracs, Kampung Sesum, Distrik Neney, Kabupaten Manokwari Selatan sudah tidak beroperasi sejak 2018, akibat tidak ada Pegawai Negeri Sipil sebagai kepala sekolah definitif di sekolah itu.
Bernad Inden Tenaga Honor di SD Inpres 21 Yumaracs saat ditemui klikpapua.com, Senin (2/3/2020) di Kampung Sesum, mengungkapkan, bahwa tenaga honor yang ada di SD Yumaracs sebanyak 4 orang. “Kami di sini mau mengajar, tapi tenaga honor semua, sedangkan kalau persyaratan minimal ada kepala sekolah sebagai PNS untuk mempertanggung jawabkan dapodik dan bantuan-bantuan yang masuk di sekolah,”ujarnya.
Menurutnya, sekolah tidak bisa berjalan tanpa ada kepala sekolah yang berstatus PNS. “Kita tenaga honor sama saja percuma, untuk itu kita harap kepada dinas terkait agar menempatkan salah satu PNS sebagai kepala sekolah di sini,” tuturnya.
Lanjut dikatakan, semenjak kepala sekolah definitif meninggal tahun 2014, sekolah masih sempat berjalan, karena ada Pjs sebagai pengganti, namun setelah Pjs pensiun tahun 2018, hanya tinggal tenaga honor. “Setelah itu, siswa yang ada di sini mulai sebagian pindah di SD Benyas dan sebagian pindah di SD Aryamoho,”ujarnya.
Mereka berharap dinas terkait dapat menempatkan kepala sekolah secepatnya, paling lambat bulan Juli akan datang, sehingga siswa yang tersisah bisa masuk di semester satu. “Saya waktu itu sempat bertemu dengan sekretaris dinas pendidikan, dan beliau menyampaikan kami harus buka dari kelas satu lagi, dan yang sudah pindah dan masuk di SD Benyas dan SD Aryamoho kami sudah tidak bisa tarik sebab data mereka sudah ada di dapodik,”tutupnya. (eap/bm)
Editor: BUSTAM
