Pedagang Ikan di Mansel Terima Bantuan Kulkas Freezer dari Dinas Perikanan, Cool Box Menyusul untuk Nelayan

RANSIKI,KLIKPAPUA.com–Dinas Perikanan Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menyerahkan bantuan 10 kulkas freezer kepada para pedagang ikan di Distrik Ransiki.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Plt Kepala Dinas Perikanan Mansel, Yusak Inden yang didampingi sekretaris dan Kepala Bidang Tangkapnya, Dessy. N. Manilet.

Selain kulkas freezer, juga nantinya akan ada bantuan cool box untuk nelayan sebanyak 50 unit, yang akan disalurkan dalam waktu dekat kepada nelayan di Distrik Oransbari, Ransiki dan Momiwaren. “Ini merupakan program pertama saya bersama sekretaris selama menjabat hampir setahun sebagai Plt Kepala Dinas Perikanan,” tuturnya.

Bantuan tersebut bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2023, sebesar Rp200 juta. Tujuan disalurkan bantuan tersebut, kata Yusak Inden, untuk membantu nelayan dalam program pemenuhan gizi dan menghidupkan ekonomi keluarga serta mendukung pedagang dalam menjalankan usaha mereka. Serta untuk mendata kembali nelayan-nelayan di Mansel.

“Bantuan disalurkan selama ini tidak tepat sasaran karena semua mengaku nelayan. Berdasarkan data kami terima dari 2014-2022 bantuan fiber disalurkan kepada nelayan di Mansel sebanyak 200 fiber, namun harga ikan di pasar masih mahal,” ungkapnya, Rabu.

“Misalnya, 200 nelayan menerima bantuan fiber, kalau semua mencari ikan, otomatis ikan di daerah kita melimpah, sehingga otomatis harga ikan kita di pasar harusnya bisa ditekan,” tambahnya.

Oleh karena itu, dimasa kepemimpinannya,  Yusak Inden akan mendata dengan baik nelayan-nelayan yang ada, agar kedepan semua bisa merasakan dampak dari bantuan pemerintah.

Bantuan yang diterima juga ditegaskan, agar tidak dipindah tangankan ke orang lain, dan bagi belum mendapatkan tidak berkecil hati. “Tetap berdoa semoga kedepannya ada lagi program-progran kami yang sama kedepan,” harap dia.

Yusak Inden berharap, dengan bantuan yang diberikan kepada nelayan, harga ikan bisa tenjangkau. “Daya beli masyarakat kita menurun, karena sesuai kondisi keuangan mereka,” tuturnya. (eap)