Workshop pemahaman standard akreditasi puskesmas dan pelatihan penginputan data Indeks Nasional Mutu (INM), Indikator Kecelakaan Pasien (IKP), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Aplikasi Sarana Dan Prasarana Kesehatan (ASPAK) tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Mansel. (Foto: Andi/klikpapua)
RANSIKI,KLIKPAPUA.com–Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan menggelar workshop pemahaman standard akreditasi puskesmas dan pelatihan penginputan data Indeks Nasional Mutu (INM), Indikator Kecelakaan Pasien (IKP), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Aplikasi Sarana Dan Prasarana Kesehatan (ASPAK) tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruko GlenMygel, Kampung Kobrei, Jalur II Baypas, Distrik Ransiki. Senin (31/7/2023). Kegiatan ini menghadirkan lima peserta dari tiap puskesmas di Kabupaten Manokwari Selatan.
Sekretaris Dinkes Mansel, Yohanes Karabui mengatakanb, tujuan pelatihan ini dalam rangka persiapan akreditasi puskesmas dan reakreditasi puskesmas di Kabupaten Manokwari Selatan. “Setiap puskesmas kita undang 5 orang untuk mengikuti pelatihan,” katanya.
Diharapkan setelah pelatihan ini setiap puskesmas sudah dapat menginput data INM, IKP, PPI setiap bulannya, selama tiga bulan sebelum dilakukan akreditasi. “Kalau mereka tidak mengisi maka tidak bisa mengikuti akreditasi,” tambah Karubui.
Untuk puskesmas akan dilakukan reakreditasi yakni, Puskesmas Oransbari, Ransiki, Momiwaren dan Dataran Isim. Sedangkan Puskesmas Tahota dan Nenei baru akan diklat akreditasi pertama.
“Harapan kita semua puskesmas tahun ini bisa mengikuti akreditasi, paling tidak bisa mendapatkan predikat akreditasi madya atau minimal standar akreditasi dibutuhkan. Para peserta diharapkan mengikuti pelatihan 3 hari ini dengan baik, untuk bisa di implementasikan dalam tahapan akreditasi nantinya, ” tutupnya. (eap)
