Hari Pertama Berkantor, Bupati Waran Langsung Tinjau Lokasi Pembangunan Kantor Bupati

0
MANSEL,KLIKPAPUA.com – Hari Pertama berkantor, Bupati Manokwari Selatan Markus Waran langsung turun lapangan meninjau lokasi rencana pembangunan kantor bupati dan areal perkantoran di Gunung Boako, Kampung Sabri, Selasa (2/3/2021).
Ikut mendampingi Kadis Perhubungan Yus Sumaryoso, Kadis Kominfo Yesaya Tuhepary, Kabag Pemerintahan Leo Sayori, Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Sony dan Staf Khusus Bupati, Gagarian Moniaga.
Saat ditemui awak media, orang nomor satu di Kabupaten Manokwari selatan ini mengatakan, lokasi pembangunan kantor Bupati Mansel sesuai amanat undang-undang pemekaran, berada di wilayah Distrik Ransiki.
Sebelumnya, areal perkantoran berada di Bondi, namun areal tersebut masuk di Distrik Momiwaren, karena wilayah tersebut diluar daripada amanat pemekaran, untuk menghindari timbulnya persoalan dikemudian hari sehingga tata ruangnya dievaluasi dan rubah. Oleh karena itu, tata ruang areal perkantoran  sekarang berada di Distrik Ransiki, tepatnya di aset pemerintah yaitu di eks perkebunan Kakao yang merupakan aset Pemerintah Pusat dimana nantinya akan dihibahkan untuk Pemda.
Sementara itu, Markus Waran mengatakan, sebagian dari lokasi ini digunakan untuk pembangunan perkantoran dan sebelahnya untuk peremajaan perkebunan kakao. Luas lahan dibutuhkan  untuk persiapan pembangunan perkantoran sekitar 125 ha.
Untuk mewujudkan perkantoran ini nantinya akan dibangun secara bertahap. “Jadi tahun ini kita lakukan pematang sekaligus beberapa ruas jalan adapun rencana anggaran dibutuhkan untuk pembangunan kantor ini sekitar Rp 160 miliar dan pembangunan tahap pertama tahun ini dimulai dengan anggaran 40 milyar,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, setelah bangunan ini sudah dimulai, baru akan disusul dengan kantor-kantor lain. “Kantor-kantor dibangun nantinya, lahannya bervariasi karena ada kantor membutuhkan gudang seperti BPBD, Dinas PU, Dinas Perhubungan, sementara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan memerlukan aula untuk pelatihan-pelatihan dan Badan Kepegawaian Daerah Perlu tempat untuk diklat,” tuntasnya. (eap)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.