RANSIKI,KLIKPAPUA.com– Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan, pelaksanaan Belajar Tatap Muka Secara Terbatas dapat dilakukan setelah vaksinasi.
“Waktu belajar dibatasi serta jumlah siswa. Untuk teknisnya nanti kepala sekolah dengan dewan guru yang atur, sehingga kita harapkan Merdeka Belajar ini selalu jalan,” ujar Gubernur kepada awak media usai launching Merdeka Belajar dan vaksinasi pelajar yang dipusatkan di SMP Negeri 2 Ransiki, Sabtu (11/9/2021).
Gubernur juga mengajak siswa yang belum vaksin, untuk dapat mengikuti mereka yang telah vaksin. Gubernur juga mengimbau kepada orangtua agar mendorong anak-anaknya untuk vaksin. “Sepanjang dia sehat untuk di vaksin, sehingga bisa mengikuti tatap muka terbatas,” tuturnya.
Dominggus juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Usai meninjau vaksinasi di SMPN 2 Ransiki, Gubernur berkunjung ke SMAN 1 Ransiki, yang berada di depan SMP N 2. Di sana orang nomor satu di Papua Barat ini juga mengajak siswa/i SMA untuk vaksin.
Diketahui sebelumnya launching Merdeka Belajar Tatap Muka Terbatas juga dilakukan di Manokwari. Di SMA Negeri 1 Manokwari untuk pelajar SMA, Unipa untuk mahasiswa dan SMPN 1 Manokwari untuk pelajar SMP.
Pantauan klikpapua.com, launching Merdeka Belajar ditandai penyerahan 1000 masker dan 1000 hand sanitizer oleh Gubernur Dominggus Mandacan kepada Wakil Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung dan dilanjutkan diserahkan oleh perwakilan guru di SMP tersebut.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pelepaskan balon ke udara oleh Gubernur Dominggus Mandacan didampingi Wakil Bupati Mansel, Wempi Welly Rengkung, Kabinda Papua Barat, Brigjend TNI V. S. Bayu Sasetiyo S.IP., M.Si (Han), Asintel Kejati Papua Barat Rudi Hartono, Danrindam XVIII Kasuari Kolonel Inf. Choirul Anam, SE., Dandim 1808 Mansel Letkol Inf. Bobby Marsusitaning, Kapolres Mansel AKBP Slamet H. Termawud S.H., Kadis Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir. (bm)