Ketua Komisi B DPRD Manokwari, Alosius Siep. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Ketua Komisi B DPRD Manokwari, Alosius Siep menyampaikan menjaga jarak adalah bagian dari mengantisipasi dan mewaspadai Virus Covid-19. Lebih penting lagi tidak berkumpul. Alosius mengapresiasi tim yang sudah dibentuk. Menurutnya, tim tersebut sebagai bagian dari perhatian pemerintah dalam mewaspadai virus tersebut.
Terkait usulan lockdown, ia mengaku kurang sepakat. Karena apabila status tersebut diberlakukan, maka masyarakat akan kesulitan mendapatkan kebutuhan ekonomi. “Akan berpengaruh sekali ketika semua aktivitas ditutup, macam bandara, pelabuhan, pasar dan lain-lain apakah kita sudah siap atau tidak, masyarakat akan mencari bama dimana atau sembako pasti akan susah, “ tanya Alosius.
Menurut Alosius kalau sampai tempat-tempat umum seperti pasar atau bagian keuangan maka akan berakibat fatal, masyarakat akan kena dampaknya. “Karena kalau pasar sudah ditutup maka masyarakat memenuhi kebutuhan ekonominya bagaimana, dengan begitu maka akan terjadi penimbunan sembako, contoh seperti kemarin hingga saat ini harga sembako tiba-tiba naik semua,” tutur Alosius ketika ditemui di Bandara Rendani, Senin (23/03/2020).
Lanjut dia menyampaikan, dalam waktu dekat DPRD akan turun langsung ke lapanagan untuk melihat harga-harga sembako yang naik. “Saya sudah tegaskan jangan karena Virus Corona teman-teman pedagang atau oknum sampai menaikan harga sembako semaunya saja,” ungkapnya. “Saya secara pribadi akan turun langsung ke beberapa titik, mungkin lihat di Pasar Wosi dan juga di Pasar Sanggeng, mungkin besok Selasa,” tambahnya.(aa/bm)
